Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Nefropati Diabetik, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/actiongp
ilustrasi faktor risiko nefropati diabetik.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Penyakit ginjal adalah kondisi di mana organ ginjal Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Pada tahap awal, penyakit ginjal biasanya tidak memperlihatkan gejala sama sekali. Sehingga perlu dilakukan tes darah atau urine untuk memastikannya.

Namun jika sudah sampai pada tahap lanjutan, penyakit ini akan menunjukkan gejala tertentu seperti kelelahan, bengkak di pergelangan kaki atau tangan, sesak napas, hingga darah di kencing.

Nefropati diabetik (penyakit ginjal diabetik) sendiri merupakan salah satu komplikasi serius yang berisiko dialami penderita diabetes.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi tersebut dapat menyebabkan penyakit ginjal stadium akhir, sehingga penderitanya perlu menerima transplantasi ginjal atau menjalani dialisis untuk mengatur fungsi ginjalnya.

Baca juga: Dari Paprika hingga Kubis, Ini 7 Sayuran yang Baik untuk Penderita Penyakit Ginjal

Faktor risiko nefropati diabetik

Dilansir dari Mayo Clinic, nefropati diabetik atau penyakit ginjal diabetik adalah salah satu komplikasi yang umum dari diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Jika Anda adalah penderita diabetes, berikut ini sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami nefropati diabetik:

  1. Menderita hiperglikemia atau gula darah tinggi yang tidak terkontrol
  2. Memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol (hipertensi)
  3. Perokok
  4. Kolesterol darah tinggi
  5. Obesitas
  6. Memiliki riwayat keluarga diabetes dan penyakit ginjal.

Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, pastikan melakukan pemeriksaan rutin dengan tes yang mengukur fungsi ginjal Anda.

Baca juga: 5 Tahapan Penyakit Ginjal Kronis yang Memicu Gagal Ginjal


Gejala nefropati diabetik

Pada tahap awal nefropati diabetik, kemungkinan besar Anda tidak akan melihat tanda atau gejala apa pun.

Namun jika dibiarkan, pada tahap selanjutnya gejala yang dapat timbul bisa termasuk:

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter ketika Anda mengalami beberapa gejala di atas, untuk mengetahui kepastian kondisinya.

Baca juga: 9 Faktor yang Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal, Apa Saja?

Penyebab nefropati diabetik

Dilansir dari Healthline, penyakit ginjal tidak hanya memiliki satu penyebab spesifik dan perkembangannya terkait dengan gula darah yang tidak diatur selama bertahun-tahun.

Faktor-faktor lain, seperti predisposisi genetik, tekanan darah tinggi, atau diabetes juga kemungkinan memainkan peran penting.

Organ ginjal berfungsi sebagai sistem penyaringan darah dalam tubuh Anda, dan juga membantu mengatur tekanan darah dan menghasilkan hormon.

Setiap ginjal terdiri dari ratusan ribu nefron yang membersihkan limbah dari darah, yang bersama dengan air ekstra akan menjadi urine.

Seiring waktu, jika Anda menderita diabetes tipe 2, ginjal bisa bekerja terlalu keras karena terus-menerus mengeluarkan kelebihan glukosa dari darah Anda.

Nefron menjadi meradang sehingga tidak lagi bekerja dengan baik. Akhirnya, nefron mungkin tidak lagi dapat sepenuhnya menyaring suplai darah tubuh Anda.

Ketika ginjal Anda rusak, nefron menjadi bocor dan protein yang seharusnya diserap kembali oleh tubuh justru hilang melalui urine.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi