Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gargarin Manusia Pertama di Luar Angkasa

Baca di App
Lihat Foto
nasa.gov
Yuri Gagarin ketika bersiap meluncur dari Kosmodrom Baikonur pada 12 April 1961 dan menjadi manusia pertama di luar angkasa yang mengorbit Bumi selama 1 jam 48 menit.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang menjelajahi luar angkasa pada 12 April 1961 atau 62 tahun silam.

Ia adalah kosmonot (sebutan bagi penjelajah luar angkasa Uni Soviet) yang ditugaskan mengorbit Bumi selama 1 jam 48 menit di ruang hampa udara.

Gagarin meluncur ke luar angkasa menggunakan pesawat Vostok 3KA-1 dari Kosmodrom Baikonur yang kini masuk wilayah administrasi Kazakhstan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana bisa ia memecahkan rekor sebagai manusia pertama di luar angkasa?

Baca juga: Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Berbatasan Langsung dengan Luar Angkasa

Profil Yuri Gargarin

Dilansir dari History, Gagarin lahir di desa Klushino, Smolensk, Rusia (dulu Uni Soviet) pada 9 Maret 1934 dengan nama lengkap Yuri Alekseyevich Gagarin.

Pada usia 16 tahun Yuri pindah ke Moskow dan memutuskan magang sebagai tukang pengecoran logam.

Namun, ia memilih untuk pindah ke sekolah teknik di Saratov dan dari sinilah kecintannya terhadap dunia penerbangan dimulai.

Di sekolah tersebut Gagarin bergabung dengan klub terbang dan momen ini menjadi kesempatan baginya untuk terbang.

Ia kemudian lulus dari Sekolah Kadet Angkatan Udara Uni Soviet pada tahun 1957 dan mulai bertugas sebagai pilot pesawat tempur.

Pada tahun yang sama, Gagarin menikahi Valentina dan dikaruniai dua anak perempuan.

Baca juga: Kisah Krikalev, Kosmonot Rusia yang Terkatung-katung di Luar Angkasa 311 Hari

Perjalanan menjadi kosmonot

Seperti yang sudah disebutkan, Gagarin mengawali karier sebagai penerbang di Angkatan Udara Uni Soviet.

Namun, perjalanan hidupnya berubah setelah ia masuk 19 kandidat untuk program luar angkasa Uni Soviet pada tahun 1960.

Gagarin berkesempatan menjadi kosmonot karena pengalannya sebagai pilot pesawat tempur.

Pada saat itu, mereka yang berada di balik kemudi pesawat tempur dinilai sudah terbiasa dengan gaya akselerasi dan proses ejeksi.

Pilot pesawat tempur juga dinilai mampu menahan stres dalam tingkat yang tinggi.

Gagarin yang pada saat itu berpangkat letnan akhirnya terpilih sebagai kosmonot dan mengemban misi ke luar angkasa ketika usianya 27 tahun.

Namun, perjalananya ke luar angkasa diliputi nuansa politis lantaran Gagarin dipersiapkan menjadi manusia pertama di luar angkasa untuk menyaingi AS.

Pada saat itu, Uni Soviet dan AS terlibat perlombaan luar angkasa ketika perang dingin yang membuat kedua negara berlomba-lomba mengirimkan manusia ke luar Bumi.

Baca juga: Kisah Al-Neyadi, Astronot yang Jalani Ramadhan 2023 di Luar Angkasa

Yuri Gagarin ke luar angkasa

Setelah terpilih menjadi kosmonot, Gagarin tidak langsung dikirimkan ke luar angkasa. Uni Soviet terlebih dulu melakukan uji coba misi luar angkasa.

Dilansir dari Space, Uni Soviet pada awalnya mengirimkan pesawat luar angkasa prototipe Vostok ke luar angkasa pada 9 Maret 1961.

Pesawat luar angkasa tersebut membawa boneka seukuran manusia bernama Ivan Ivanovich dan seekor anjir bernama Zvezdochka.

Perjalanan Vostok dinilai Uni Soviet berhasil dan negara ini makin berambisi untuk memberangkatkan manusia pertama ke luar angkasa.

Dari situ, Gagarin benar-benar diberangkatkan menuju luar angkasa pada 12 April 1961 pukul 09:07 waktu setempat.

Saat meluncur dari Bumi, ia mengucapkan sebuah kalimat yang begitu fenomenal yakni "Poyekhali" yang artinya "ayo pergi".

Baca juga: Seperti Apa Salad Luar Angkasa yang Dipersiapkan untuk Astronot?

Kembali ke Bumi dengan selamat

Gagarin kemudian menjelajahi luar angkasa selama satu kali putaran selama 108 menit pada ketinggia 327 kilometer.

Selama di luar angkasa, Gagarin juga dibekali perbekalan makanan selama 10 hari untuk berjaga-jaga apabila pesawat luar angkasa mengalami kerusakan.

Uni Soviet sebenarnya telah mempersiapkan rencana cadangan apabila misi luar angkasa yang dilakukan Gagarin gagal.

Uni Soviet menyiapkan sistem supaya kapsul yang membawa Gagarin dapat digerakkan dari Bumi.

Gagarin juga akan menerima kode yang memungkinkan dirinya mengambil kendali secara manual.

Kendati rencana cadangan sudah dipersiapkan, Gagarin sukses menjalankan misinya dan kembali ke Bumi dengan selamat.

Ia kembali ke Bumi dalam keadaan sadar dan dapat mempertahankan diri walau mengalami gaya hingga delapan kali tarikan gravitasi selama turun.

Baca juga: Bagaimana Cara Membersihkan Sampah Luar Angkasa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi