KOMPAS.com - Udara yang tidak bisa kita lihat dan tampak sangat tipis, ternyata memiliki berat.
Karena atmosfer dan udara merupakan suatu jenis zat yang juga dapat memberikan dorongan atau berat pada permukaan bumi dan benda-benda lain di sekitarnya.
Namun, alasan Anda tidak bisa merasakan tekanan udara atau beratnya adalah karena tekanan di dalam tubuh telah diatur agar sama persis.
Tekanan udara ini akan semakin menurun pada tingkat yang lebih tinggi di atmosfer. Lalu, apa yang dimaksud dengan tekanan atmosfer?
Pengertian tekanan atmosfer
Dilansir dari National Geographic, tekanan atmosfer atau tekanan udara adalah dorongan pada permukaan bumi atau semua yang disentuh oleh udara.
Ini adalah gaya yang diberikan pada permukaan oleh udara yang ada di atasnya, saat gravitasi menariknya ke bumi.
Tekanan atmosfer umumnya diukur dengan barometer yang di terdapat kolom merkuri dalam tabung gelas. Merkuri akan naik atau turun ketika berat atmosfer berubah.
Atmosfer (atm) adalah satuan ukurannya, di mana satu atmosfer adalah 1.013 milibar, atau 760 milimeter merkuri.
Tekanan atmosfer juga digunakan sebagai indikator cuaca. Ketika sistem bertekanan rendah bergerak ke suatu area, biasanya akan menyebabkan angin dan curah hujan.
Sebaliknya, sistem dengan tekanan tinggi biasanya akan menghasilkan cuaca yang cerah dan tenang.
Baca juga: Mengenal Atmosfer: Pengertian, Fungsi, dan Lapisan-lapisannya
Tekanan atmosfer turun saat ketinggian meningkat
Saat tekanan atmosfer menurun, jumlah oksigen yang tersedia untuk bernafas juga akan berkurang.
Pada ketinggian yang sangat tinggi, tekanan atmosfer dan oksigen yang tersedia menjadi sangat rendah sehingga orang bisa kesulitan bernafas.
Misalnya saja, pendaki gunung akan menggunakan oksigen tambahan saat mereka mendaki puncak yang sangat tinggi.
Mereka juga membutuhkan adaptasi diri dengan ketinggian, karena berpindah dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Sedangkan ketika Anda naik pesawat, saat berada di ketinggian ia menciptakan tekanan buatan di dalam kabin agar penumpang tetap nyaman saat terbang.
Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer, Paling Jauh Bisa Mencapai 10.000 Km di Atas Permukaan Bumi
Mengapa tekanan atmosfer berkurang di ketinggian?
Dilansir dari Live Science, 21 persen atmosfer bumi terdiri dari oksigen yang memberi kehidupan di bumi.
Dari proporsi 21 persen tersebut hampir sama jumlahnya, baik di permukaan laut maupun di ketinggian pegunungan.
Perbedaan mendasar mengapa Anda bisa bernapas dengan baik di wilayah rendah dan kesulitan di ketinggian, bukan karena jumlah oksigen yang ada.
Hal itu terjadi karena kepadatan dan tekanan udara. Penjelasan ini bisa dimulai dengan menganalogikan udara dengan air.
Baca juga: Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Berbatasan Langsung dengan Luar Angkasa
Bayangkan sebuah ember plastik diisi air sampai penuh kemudian lubagi salah satu sisi bagian atas ember tersebut, maka air perlahan akan mengalir keluar.
Lalu, coba buat lubang lain di sisi bagian bawah ember, dan lihat apa yang terjadi? Air di lubang bagian bawah akan menyembur lebih cepat dan jauh daripada lubang atas.
Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan tekanan. Tekanan yang diberikan oleh berat air di bawah ember lebih besar daripada di bagian atas.
Sama halnya dengan tekanan atmosfer atau tekanan udara yang merupakan gaya yang mendorong udara ke paru-paru Anda dan menekan oksigen darinya untuk masuk ke aliran darah.
Ketika Anda berada pada ketinggian, di puncak gunung misalnya, tekanan udara akan berkurang, sehingga lebih sedikit udara yang didorong ke dalam paru-paru.
Karenanya lebih sedikit oksigen yang mencapai aliran darah Anda dan bisa mengakibatkan hipoksia.
Artinya, ketika Anda berada di puncak gunung yang tinggi dan merasa kesulitan bernapas, bukan karena berkurangnya jumlah oksigen yang tersedia, tetapi karena berkurangnya tekanan atmosfer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.