Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Berang-berang Akan Tunjukkan Anaknya agar Dikasihani Musuh?

Baca di App
Lihat Foto
newscientist
Ilustrasi berang-berang laut yang mengapung di air.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyatakan bahwa berang-berang akan menunjukkan anaknya agar musuh merasa kasihan dan mereka selamat dari bahaya, viral di media sosial Twitter.

Informasi ini dibagikan akun Twitter @kegblgnunfaedh pada Senin (10/4/2023).

Dalam unggahan tersebut, pengunggah menyebut anak berang-berang menjadi jaminan keselamatan.

"Saat merasa dalam bahaya, berang-berang akan menunjukkan anak-anak mereka agar musuhnya merasa kasihan," demikian narasi pada gambar.

Hingga Rabu (12/4/2023) siang, unggahan tersebut tayang sebanyak 1,6 juta kali, disukai 36.400 akun Twitter, dan di-retweet 2.401 kali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, benarkah berang-berang menunjukkan anaknya agar selamat dari musuh?

Baca juga: Ramai soal Kapibara Disebut Masbro, Hewan Apa Itu?


Penjelasan pakar

Dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor, Abdul Haris Mustari menegaskan bahwa anggapan tersebut merupakan hal yang tidak benar.

"Berang-berang menyelamatkan diri dari musuh dengan cara menunjukkan anaknya agar musuh menjadi kasihan itu hanyalah anekdot atau cerita yang dicocokkan dengan perilaku berang-berang," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Abdul mengungkapkan, induk berang-berang membawa anaknya yang masih kecil dengan cara diletakkan di mulut. Tindakan ini memperlihatkan seolah anak berang-berang digigit induknya.

Anak berang-berang yang masih kecil belum mampu berlari atau berenang dengan cepat sehingga membutuhkan bantuan induknya saat menghidari musuh dan menuju ke habitat yang lebih aman.

"Khususnya di lingkungan air, anak yang masih kecil diletakkan di mulut. Otomatis bagian mulut dan hidung sang induk berada di permukaan air, sehingga seolah induk tersebut ‘menunjukkan anaknya’ ke atas permukaan air," lanjut Abdul.

Menurutnya, perilaku induk inilah yang sebagian orang maknai sebagai tindakan induk berang-berang menunjukkan anaknya kepada musuh agar dikasihani.

"Jadi, cerita tersebut hanya kebetulan dicocokkan dengan perilaku alami dan insting induk berang-berang saat menyelamatkan anaknya," tambah Abdul.

Tindakan berang-berang ini, menurut Abdul, sama dengan seekor induk kucing yang membawa anaknya dengan cara seperti digigit karena berada di mulut sang induk.

Baca juga: Saat Seekor Beruang Kedapatan Ambil 400 Selfie dari Kamera Pengawas Satwa Liar...

Musuh berang-berang

"Satwa liar termasuk berang-berang punya insting alami untuk menyelamatkan anaknya, termasuk menyelamatkan diri dari predatornya," lanjut Abdul.

Ia menjelaskan, predator alami berang-berang terutama di Indonesia adalah buaya, ular piton, macan tutul, macan dahan, dan harimau.

Saat berada di dekat predatornya, berang-berang memiliki insting untuk lari menuju tempat yang lebih aman.

Meski hewan ini memiliki banyak predator, berang-berang sesungguhnya merupakan hewan karnivora. Artinya, dia juga predator bagi satwa lainnya.

"Berang-berang aktif mencari makan di habitat perairan, seperti sungai, rawa, atau danau, pada siang dan malam hari, mengikuti waktu aktif mangsanya," jelas Abdul.

Beberapa jenis makanan berang-berang antara lain berupa ikan, kepiting, udang, kerang, amfibi, bahkan reptil.

Satwa ini juga bisa makan mamalia kecil, kelinci, burung, hingga serangga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi