Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Pesawat Batik Air Ngamuk karena AC Mati, Maskapai Jelaskan Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun instagram @jktnewss
Video viral protes penumpang pesawat Batik Air.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Video yang menampilkan penumpang pesawat Batik Air rute Kuala Lumpur-Jakarta protes karena air conditioner (AC) di pesawat mati viral di media sosial.

Salah satu pengunggahnya adalah akun ini, Rabu (12/4/2023).

"Beredar video penumpang Batik Air KL-JKT mengamuk gegara AC mati jelang lepas landas, Minta surat pernyataan pesawat aman," tulis pengunggah.

Dalam video itu, terlihat seorang penumpang menyampaikan protes kepada dua pramugari Batik Air yang tengah bertugas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes itu diikuti oleh penumpang lainnya yang berada di dalam pesawat.

Hingga Rabu (12/4/2023) malam, video itu telah disukai hingga 698 akun dan dikomentari oleh puluhan warganet.

Baca juga: Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Tiba-tiba Mendarat di Yogyakarta, Apa Penyebabnya?

Penjelasan Batik Air

Corporate Communications Strategic of Batik air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan adanya insiden AC mati di salah satu pesawat Batik Air.

Pesawat itu merupakan Batik Air dengan nomor penerbangan ID-7283 rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK), Senin (10/4/2023).

"Batik Air member of Lion Air Group menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyaman yang terjadi kepada tamu," ungkap Danang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Menurut Danang, pihak maskapai telah menjelaskan kepada tamu secara jelas dan transparan tentang situasi tersebut dan memberikan solusi alternatif yang sesuai.

Maskapai juga menjelaskan penyebab AC Batik Air mati yang dikeluhkan penumpang.

"Ketidaknyamanan (keluhan pesawat kurang terasa dingin dan lampu sempat padam seketika) yang terjadi pada situasi dimaksud disebabkan oleh Ground Power Unit (GPU) yang tidak bekerja secara maksimal (Ground power issue)," jelasnya.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Super Air Jet Kepanasan di Dalam Pesawat hingga Basah Kuyup, Apa yang Terjadi?

Gangguan pasokan daya listrik

Ground power issue adalah gangguan yang terjadi pada pasokan daya listrik yang diberikan pada pesawat melalui GPU saat pesawat sedang parkir di darat.

Kendala itu dapat berupa ketidakmampuan GPU memberikan pasokan listrik yang cukup pada pesawat atau terjadi indikasi kegagalan pada sistem kelistrikan yang menyebabkan pasokan daya listrik terganggu.

"Ground Power Unit (GPU) disediakan oleh pihak ketiga atau mitra ground handling yang bekerja sama dengan Batik Air di Kuala Lumpur," tutur Danang.

Adapun Ground Power Unit (GPU) merupakan peralatan yang terpisah dari pesawat dan berfungsi sebagai pemasok kelistrikan dari luar pada pesawat.

Baca juga: Pesawat Wings Air Delay Hampir 3 Jam, Apa Penyebabnya?

GPU biasanya terletak di area parkir pesawat dan dihubungkan ke pesawat dengan menggunakan kabel listrik yang terpasang di konektor pada pesawat.

"Dengan menggunakan GPU, pesawat mendapatkan pasokan daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan sistem-sistem listrik di dalam pesawat, seperti sistem penerangan, pendingin udara, sistem avionik dan sebagainya," imbuhnya.

Dalam operasinya, GPU dikendalikan oleh operator ground handling dan bukan oleh awak pesawat.

Operator ground handling bertanggung jawab untuk memastikan bahwa GPU berfungsi dengan baik dan pasokan daya listrik yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pesawat.

Oleh karena itu, terdapat komunikasi yang baik antara operator ground handling dan awak pesawat untuk memastikan bahwa pasokan daya listrik yang disediakan memenuhi standar keamanan dan keselamatan operasional.

Baca juga: Beredar Foto Dua Pesawat Berlogo Lion Air di Rusia, Ada Apa?

Pesawat dalam kondisi prima

Danang memastikan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LBS yang dikeluhkan itu dalam kondisi prima dan aman dioperasikan.

"Kendala yang terjadi pada ketidakmaksimalan kinerja GPU telah diatasi dengan segera dan tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan," terangnya.

Batik Air dan mitra ground handling memastikan kondisi Ground Power Unit (GPU) supply electrical bekerja dengan baik dalam memastikan keandalan pasokan daya listrik pada pesawat saat parkir di darat.

Adapun langkah yang dilakukan:

  • Mempercepat proses penanganan dengan memberikan perhatian dan respon yang cepat dalam menangani masalah yang terjadi pada GPU sehingga pesawat dapat segera beroperasi secara normal.
  • Tim teknisi memeriksa dan mengevaluasi masalah pada GPU dan melakukan perbaikan atau penggantian peralatan yang rusak atau bermasalah, sehingga memastikan pesawat dapat beroperasi optimal menurut standar operasional prosedur (SOP) ketika di bandar udara.

Pesawat akhirnya lepas landas pukul 18:32 waktu setempat dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 19:19 WIB.

Baca juga: Ramai soal Sayap Pesawat Ditambal Perekat Mirip Lakban, Amankah untuk Terbang?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi