KOMPAS.com - Asam lambung naik terjadi ketika cincin otot sebelum area perut yang disebut dengan lower esophageal sphincter (LES) tidak menutup sepenuhnya.
Jika LES tidak menutup sepenuhnya atau terbuka terlalu sering, asam yang diproduksi lambung akan naik ke kerongkongan.
Ketika asam lambung naik, ada beberapa gejala atau ciri-ciri yang muncul, mulai dari timbulnya rasa nyeri di ulu hati, sensasi panas atau perih di dada hingga kerongkongan, termasuk rasa pahit dan asam yang muncul pada pangkal tenggorokan.
Tidak hanya kelompok remaja, kondisi ini juga bisa dialami oleh orang dewasa hingga lansia, bahkan anak-anak.
Baca juga: 7 Mitos tentang Penyakit Asam Lambung, Apa Saja?
Berikut ciri-ciri asam lambung naik:
Ciri-ciri asam lambung
Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa ciri-ciri yang bisa diperhatikan ketika asam lambung naik.
Biasanya, ciri-ciri asam lambung naik berbeda pada setiap individu. Namun, ada 12 ciri yang paling umum, yakni:
- Maag
- Regurgitasi (makanan kembali dari kerongkongan ke mulut)
- Perasaan makanan tersangkut di tenggorokan
- Batuk
- Nyeri dada
- Kesulitan menelan
- Muntah
- Sakit tenggorokan dan suara serak
- Cegukan tidak kunjung reda
- Kembung
- Mual
- Penurunan berat badan tanpa alasan
Ciri-ciri asam lambung naik di atas juga dapat ditemui pada bayi dan anak-anak. Mereka juga biasanya merasakan:
- Muntah kecil yang sering
- Menangis berlebihan
- Tidak mau makan
- Kesulitan bernafas
- Tenggorokan serak
- Sering terasa asam, terutama saat berbaring
- Perasaan tersedak yang dapat membangunkan anak
- Bau mulut
- Sulit tidur setelah makan, terutama bayi
Baca juga: 4 Kebiasaan Makan yang Menyebabkan Asam Lambung Naik
Penyebab asam lambung naik
Banyak orang mengalami asam lambung naik dari waktu ke waktu. Sayangnya, tidak ada alasan yang jelas mengapa hal itu bisa terjadi.
Terkadang, asam lambung naik disebabkan atau diperparah oleh beberapa hal berikut, dikutip dari WebMD:
- Makanan dan minuman tertentu, seperti kopi, tomat, alkohol, cokelat, dan makanan berlemak atau pedas
- Makan makanan berat dan berbaring tepat setelahnya
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Ngemil mendekati waktu tidur
- Stres dan cemas
- Merokok
- Sedang hamil
- Peningkatan beberapa jenis hormon, seperti progesteron dan estrogen
- Mengonsumsi obat aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah
Baca juga: Ciri-ciri Asam Lambung Naik, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pencegahan
Asam lambung naik juga dapat dicegah dengan menjalani pola dan gaya hidup yang sehat.
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa gaya hidup yang dapat membantu Anda menghindari kondisi asam lambung naik:
- Memperbaiki postur tubuh saat duduk
- Menjaga berat badan ideal
- Berhenti merokok
- Konsumsi lebih banyak serat
- Hindari makan saat larut malam
- Meninggikan posisi kepala saat tidur
Sementara itu, orang yang berulang kali mengalami asam lambung naik, obatan-obatan penghambat PPI atau H2 bisa menjadi pilihan.
Obat-obatan ini dapat mengurangi produksi asam dan mengurangi potensi kerusakan yang disebabkan olehnya.
Beberapa obat yang termasuk PPI adalah omeprazole, rabeprazole, dan esomeprazole.
Baca juga: Waspada, Stres Bisa Memicu Asam Lambung Naik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.