KOMPAS.com - Hari ini 111 tahun yang lalu, tepatnya 14 April 1912, kapal RMS Titanic menabrak gunung es dan kemudian tenggelam di Samudera Atlantik.
Di masa itu, Titanic digadang-gadang sebagai kapal terbesar, termegah, dan termewah. Sayang, kapal ini tidak berumur panjang.
RMS Titanic tenggelam di pelayaran perdananya dan menjadi bencana paling terkenal di dunia perkapalan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Maersk Alabama Dibajak Perompak Somalia
RMS Titanic
Dilansir dari CNN, RMS Titanic mulai dibangun pada 31 Maret 1909. Kapal ini merupakan hasil kolaborasi antara firma Harland and Wolff milik William Pirrie dan White Star Line milik J. Bruce Ismay, di Belfast, Irlandia.
Pembangunan kapal ini diperkirakan menelan biaya konstruksi sebesar 7,5 juta dolar AS. Angka yang besar mengingat kapal ini memiliki panjang 268.834 meter dan berat 46.328 ton.
Butuh waktu tiga tahun untuk kapal dengan kecepatan maksimal 23 knot ini siap berlayar. Saat itu, RMS Titanic merupakan kapal penumpang terbesar yang mampu berlayar di lautan.
Sesuai jadwal, Titanic berlayar dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris menuju New York, AS pada 10 April 1912 pukul 12.00 waktu setempat. Kapal ini total diisi 2.223 penumpang dan awak.
Kecelakaan Titanic
Irish Post melaporkan, Titanic sedang melaju di tengah kegelapan Samudera Atlantik bagian utara pada 14 April 1912 atau empat hari setelah pelayaran perdananya. Lokasi ini memang dikenal memiliki banyak gunung es.Saat itu, Kapten Edward J. Smith sedikit mengubah jalur kapal menuju lebih jauh ke selatan. Titanic berada dalam kecepatan sekitar 22 knot.
Dikutip dari Britannica, radar peringatan keberadaan gunung es di sekitar lintasan sebenarnya sudah dikirimkan ke Titanic. Namun, awak kapal tidak menerima pesan itu.
Kru Titanic yang bertugas mengintai keadaan perairan juga mengalami kesulitan. Di tengah malam, lautan tampak sangat tenang dan hanya ada sedikit ombak. Ini membuat gunung es lebih sulit dikenali.
Sekitar pukul 23:40, sekitar 740 km dari selatan Newfoundland, Kanada, sebuah gunung es terlihat di jalur RMS Titanic.
Perwira Pertama William Murdoch segera memerintahkan kapal itu melakukan manuver "hard-a-starboard" untuk membelokkan kapal ke kiri dan berbalik arah.
Titanic memang akhirnya berbelok, namun berada terlalu dekat dengan gunung es. Hingga akhirnya tabrakan pun terjadi.
Sisi kanan kapal tergores gunung es. Kondisi itu membuat lima kompartemen kedap air menuju haluan kapal pecah dan terisi air. Akibatnya, bagian depan dari badan kapal itu tenggelam dan menyebabkan air dtumpahkan ke bagian lainnya.
Kapten Smith memerintahkan krunya untuk mulai mengirimkan sinyal bahaya. Sinyal ini diterima RMS Carpathia sekitar pukul 12:20 pada 15 April 1912.
Sayangnya, kapal ini berada sekitar 107 km dari Titanic dan butuh waktu lebih dari tiga jam untuk tiba. Kapal lain di sekitarnya juga berjarak terlalu jauh.
Titanic karam
Pukul 12.40, Kapten Smith memberikan perintah untuk membuka sekoci dan mengevakuasi wanita dan anak-anak.Masalah kembali muncul karena kapal itu hanya memiliki 20 sekoci yang mampu menampung 1.178 orang, jauh dari total keseluruhan penumpang.
Ini terjadi karena awak Titanic batal membawa sekoci lainnya karena takut kelebihan berat.
Sekoci pertama diluncurkan pukul 00.45 dengan 28 penumpang di dalamnya dari kapasitas 65 orang. Pada akhirnya, hanya 705 orang yang bisa diselamatkan dengan sekoci.
Saat penumpang menunggu untuk memasuki sekoci, mereka dihibur oleh musisi Titanic grup musik yang awalnya bermain di kelas satu lalu pindah ke geladak kapal. Mereka semua, tidak selamat.
Selama evakuasi, keributan muncul sehingga membuat tembakan peringatan berkali-kali dilakukan. Sekitar pukul 02.18, lampu Titanic padam. Kapal itu kemudian pecah menjadi dua.
Haluan atau depan kapal tenggelam ke bawah air. Dilaporkan bahwa haluan Titanic karam ke dasar laut dalam waktu enam menit.
Sementara itu, buritan atau belakang kapal sempat kembali terapung. Namun, akhirnya tenggelam sekitar pukul 02.20.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Induk Pertama AS Tenggelam di Cilacap
Evakuasi
Ratusan penumpang dan awak Titanic masuk ke air sedingin es dan meninggal dunia. Berikut jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini:
- Total 329 penumpang kelas satu, 199 selamat.
- Total 285 penumpang kelas 2, 119 selamat.
- Total 710 penumpang kelas 3, 174 selamat.
- Total 899 awak kapal, 214 selamat.
Kapal Carpathia tiba di lokasi kecelakaan pada 15 April 1912 sekitar pukul 03.30, sekitar satu jam setelah Titanic tenggelam.
Pukul 08:50, Carpathia berlayar menuju New York dengan 705 penyintas Titanic di dalamnya dan tiba pada 18 April 1912.
Selama April dan Mei 1912, penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan ini. Hasilnya disimpulkan bahwa RMS Titanic mengalami kecelakaan tabrakan dengan gunung es akibat kapal melaju terlalu cepat.
Titanic seharusnya dapat diselamatkan lebih cepat jika kapal SS Californian yang berada 9–19 km darinya menerima pesan darurat yang dikirimkan.
Beberapa aturan pelayaran akhirnya dibuat untuk mencegah kejadian serupa.
Contohnya berupa kewajiban setiap kapal memiliki sekoci untuk setiap penumpang dan awak, pengadaan latihan sekoci, kapal harus menyalakan radio 24 jam, serta organisasi Patroli Es Internasional untuk menginformasikan keberadaan gunung es di jalur pelayaran Atlantik Utara dan memecah es.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.