Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Air China Jatuh di Korsel, 129 Tewas

Baca di App
Lihat Foto
Twitter @aircrashdaily
Kecelakaan pesawat Air China 129 di Busan, Korea Selatan pada 15 April 2002 lalu.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pesawat Air China dengan nomor penerbangan CCA 129 mengalami kecelakaan pada 15 April 2002.

Kecelakaan terjadi setelah pesawat jenis Boeing 767-200ER tersebut menabrak gunung di dekat Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan.

Peristiwa kecelakaan Air China yang mengangkut 166 orang itu disebut-sebut sebagai salah satu kecelakaan pesawat terburuk di Korea Selatan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut kronologi, penyebab, dan jumlah korban kecelakaan Air China 129 di Korea Selatan. 

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Lion Air JT 904 Jatuh di Laut Bali karena Pilot Berhalusinasi

Kronologi kecelakaan Air China 129

Peristiwa kecelakaan Air China 129 berada di Gunung Dotdae, Busan yang berjarak 4,6 km dari sebelah utara landasan pacu 18R Bandara Internasional Gimhae.

Pesawat sebelumnya take off dari Bandara Internasional Beijing, China pada 15 April 2002 pukul 08:37 waktu setempat.

Dilansir dari laporan Aviation Safety, Air China 129 mengangkut 1 captain, 2 co-pilot, 8 flight attandent, dan 155 penumpang.

Kapten pesawat atau pilot yang memegang kendali bernama Wu Xinlu, sementara co-pilot yang bertugas sebagai first officer adalah Gao Lijie dengan second officer bernama Hou Xingning.

Sebelum jatuh, Air China 129 telah berkomunikasi dengan petugas di menara pengawas soal di mana pesawat ini akan landing.

Namun, sebelum melakukan pendaratan, penerbangan Air China 129 mengalami gangguan karena hujan turun di sekitar bandara.

Pendaratan Air China yang semula berada di landasan pacu 36L kemudian dipindah ke 18R.

Dalam pecakapan yang terekam dalam CVR atau cockpit voice recorder, pilot mengatakan bahwa jarak pandang tidak terlalu baik sekitar pukul 11:15 waktu setempat.

Petugas menara pengawas sempat meminta pesawat tersebut untuk bermanuver guna menyesuaikan lokasi pendaratan.

Tidak lama setelahnya Air China 129 menubruk gunung di dekat bandara dan pesawat ini terbakar.

Kobaran api yang begitu besar sanggup untuk melelehkan logam dan alumunium pada badan pesawat.

Dilaporkan juga badan pesawat mengalami kehancuran parah hingga otoritas setempat sulit mengidentitfikasi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat di Nigeria, 180 Penumpang Meninggal

 

Penyebab kecelakaaan Air China 129

Dilansir dari Aviationfile, Air China 129 telah beroperasi selama hampir 16 tahun dan telah melalui 32.000 lebih jam terbang.

Captain yang mengemudikan pesawat juga memiliki pengalaman terbang lebih dari 10.000 jam, sementara co-pilot sudah memiliki 1.121 jam terbang.

Menurut otoritas setempat, penerbangan Air China 129 tidak mengalami masalah sebelum pesawat ini memasuki Busan.

Sebab di kota tersebut terjadi hujan yang menyebabkan visibilitas atau jarak pandang menjadi rendah.

Menurut laporan Dewan Keselatan Penerbangan, Air China 129 melakukan beberapa keslahan sebelum landing.

Salah satunya adalah kegagalan pilot menaik-turunkan ketinggian pesawat dan tidak mempertahankan kecepatan secara cepat.

Co-pilot yang berada di dalam kokpit juga tidak melakukan tindakan untuk memperbaiki keputusan pilot ketika mengemudikan psawat.

Di sisi lain, laporan juga menyebutkan bahwa kecelakaan Air China 129 juga dipengaaruhi oleh pilot yang lelah dan stres.

Disebutkan bahwa pilot merasa lelah setelah bekerja selaama berjam-jam sebelum kecelakaan terjadi.

Baca juga: Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan Pesawat di Nepal?

Jumlah korban kecelakaan Air China 129

Dilansir dari CNN, kecelakaan Air China 129 menyebabkan 129 dari 166 oraaang di dalam pesawat meninggal.

Jumlah tersebut terdiri dari 11 awak pesawat (3 pilot dan 8 flight attendant) dengn 155 penumpang.

Kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan bahwa 135 penumpang aadalah warga Korea Selatan. Sementara 19 orang lainnya adalah warga China dan satu warga Uzbekistan.

Baca juga: Temuan Puing Pintu Landing Gear dan Teori Baru Penyebab Kecelakaan Pesawat MH370

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi