Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Seorang Atlet Hidup 500 Hari di Dalam Gua, Kesal Saat Dijemput

Baca di App
Lihat Foto
trtworld.com
Beatriz Flamini keluar dari gua setelah menghabiskan waktu selama 500 hari di dalam gua
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Beatriz Flamini, seorang atlet olahraga ekstrem Spanyol keluar dari gua setelah menghabiskan 500 hari tanpa ada kontak dengan manusia lain.

Ia memasuki gua yang diketahui berada di dekat Kota Granada itu semenjak penularan Covid-19 masih tinggi di seluruh dunia, tepatnya pada 20 November 2021.

Ia keluar pada Jumat (14/4/2023) pukul 09.00 waktu setempat.

Baca juga: [HOAKS] Ada Emas di Gua Toa Putri, Deli Serdang

Dikutip dari Guardian, Flamini memasuki gua saat masih berusia 48 tahun dan menghabiskan waktunya di gua sedalam 70 meter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia melakukannya karena bertekad untuk mempelajari lebih lanjut mengenai bagaimana pikiran dan tubuh manusia dapat menghadapi kesunyian dan kekurangan yang ekstrem.

Itu adalah bagian dari penelitian yang dipantau secara ketat oleh tim ilmuwan dari universitas Almeria, Granada, dan Murcia.

Pemantauan dilakukan menggunakan teknologi perpesanan khusus dan terbatas yang disediakan oleh tim ilmuwan.

Dia juga diawasi oleh sekelompok psikolog, pelatih fisik, dan ahli speleologi (spesialis studi dalam gua), namun tidak melakukan kontak sama sekali dengan Flamini.

Atlet yang berasal dari Madrid itu dianggap sudah memecahkan rekor dunia waktu terlama orang telah menghabiskan waktu sendirian di dalam gua.

Baca juga: Kisah Evakuasi 13 Anggota Klub Wild Boars dari Gua Tham Luang Thailand

Kegiatan di dalam gua

Saat menghabiskan waktunya di gua tersebut, ia melakukan kegiatan menggambar, merajut topi wol, dan berolahraga.

Ia juga sudah membaca sebanyak 60 buku dan menghabiskan sekitar 1.000 liter air, menurut tim pendukung.

Selain itu, ia juga dibekali dua kamera action untuk merekam pengalamannya selama di gua untuk dijadikan film dokumenter.

Dia mengungkapkan telah lupa sudah berapa lama dirinya dia gua setelah hari ke-65.

Terdapat saat-saat yang menurutnya sulit, salah satunya saat ia diserbu oleh gerombolan lalat.

“Ada invasi lalat. Mereka masuk, mereka meletakkan larva mereka dan saya tidak mengendalikannya sehingga saya tiba-tiba diselimuti oleh lalat,” katanya.

Untuk membuang hajat, Flamini mempunyai beberapa titik tertentu yang masing-masing satu titiknya untuk lima kali buang hajat.

“Tidak ada cara lain dan lima adalah batas saya,” ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa UNS Tewas Usai Jatuh ke Dasar Gua Braholo, Gunungkidul

Perasaan di dalam gua

Dilansir dari TrtWorld, ia menceritakan perasaan campur aduk ketika di dalam gua karena kesunyian yang melanda.

Meski begitu, ia berusaha sekuat mungkin untuk mengendalikan dirinya.

“Kamu harus tetap sadar akan perasaanmu. Jika kamu takut, itu adalah sesuatu yang wajar tetapi jangan pernah membiarkan kepanikan masuk atau kamu lumpuh,” terangnya.

Ia lebih sering berbicara kepada dirinya sendiri di dalam dirinya, dan tidak berbicara dengan keras, yang membuatnya menjadi sangat akrab dengan dirinya sendiri.

Ditanya apakah dia pernah berpikir untuk menekan tombol panik atau meninggalkan gua, ia lantas menjawab tidak pernah.

“Tidak pernah. Sebenarnya, saya tidak ingin keluar,” tuturnya.

Dia bersikeras untuk tidak diberitahu dalam keadaan apa pun di luar gua, bahkan tentang kematian di keluarganya.

“Jika tidak ada komunikasi, maka tidak ada komunikasi apa pun keadaannya. Orang-orang yang mengenal saya tahu dan menghormatinya,” tegasnya.

Dijemput

Flamini sedikit kesal ketika waktu baginya untuk meninggalkan gua tiba.

Saat itu, ia sedang tidur yang kemudian dijemput oleh tim yang memantaunya.

“Saya sedang tidur, atau setidaknya tertidur. Ketika mereka turun untuk menjemput saya, saya pikir sesuatu telah terjadi,” ucapnya.

“Sudah? Tidak mungkin. Saya belum menyelesaikan buku saya,” tuturnya kepada tim penjemput.

Ia pun tersenyum lebar dan tetap bugar ketika keluar dari gua tersebut, menunjukkan kebanggan tersendiri setelah hidup di dalam gua selama 500 hari.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Buku, Bermula dari Coretan Gambar di Dinding Gua

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi