Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ionosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Memantulkan Gelombang Radio

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/zorabcde
Ilustrasi menganal ionosfer, lapisan atmosfer yang memantulkan gelombang radio.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi, terdiri dari campuran berbagai gas, seperti nitrogen, oksigen, argon, dan sejumlah kecil gas lain.

Atmosfer berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari radiasi ultraviolet (UV) yang masuk serta mencegah suhu ekstrem antara siang dan malam.

Dilansir dari Center for Science Education UCAR, atmosfer terdiri dari campuran beberapa lapisan gas yang mengelilingi bumi.

Kandungan gas utama di atmosfer bumi adalah nitrogen dan oksigen. Udara kering terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen dan 21 persen oksigen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisanya kurang dari 1 persen di atmosfer merupakan campuran gas, termasuk Argon dan karbon dioksida.

Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer, Paling Jauh Bisa Mencapai 10.000 Km di Atas Permukaan Bumi

Atmosfer bumi memiliki lima lapisan yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Namun, ada juga lapisan lain, seperti lapisan ozon yang merupakan bagian dari stratosfer dan ionosfer yang memanjang dari mesosfer ke eksosfer.

Lantas, apa itu ionosfer?

Mengenal ionosfer

Dilansir dari National Geographic, ionosfer membentang dari bagian atas mesosfer sampai ke eksosfer, dan lapisan atmosfer ini dapat menghantarkan listrik.

Ionosfer adalah nama untuk ion yang diciptakan oleh partikel aktif dari sinar matahari dan luar angkasa.

Ion sendiri merupakan atom yang jumlah elektronnya tidak sama dengan jumlah proton.

Sehingga atom akan bermuatan positif (lebih sedikit elektron daripada proton) atau negatif (lebih banyak elektron daripada proton).

Baca juga: Apa Perbedaan Atmosfer dan Lapisan Ozon? Simak Penjelasan Berikut


Ionosfer memantulkan gelombang radio

Ionosfer yang merupakan lapisan elektron dan ion bebas, dapat memantulkan gelombang radio.

Guglielmo Marconi, seorang insinyur asal italia yang dijuluki “Father of Wireless,” membantu membuktikan hal ini pada tahun 1901.

Marconi dia mengirimkan sinyal radio dari Cornwall, Inggris, ke St. John’s, Newfoundland, Kanada.

Eksperimen Marconi menunjukkan bahwa sinyal radio tidak bergerak dalam garis lurus, melainkan memantul dari lapisan atmosfer, yakni ionosfer.

Ionosfer dipecah menjadi empat lapisan yang berbeda, yang disebut sebagai lapisan D, E, F1, dan F2.

Baca juga: Mengenal Stratosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Mencegah Radiasi Ultraviolet

Fungsi ionosfer

Layaknya bagian atmosfer lainnya, lapisan-lapisan ini akan bervariasi menurut musim dan garis lintang. Meski sebenarnya perubahan ionosfer terjadi setiap hari.

Lapisan D rendah berfungsi menyerap gelombang radio frekuensi tinggi. Kemudian lapisan E akan benar-benar menghilang pada malam hari, yang menyebabkan gelombang radio dapat menjangkau ke ionosfer yang lebih tinggi.

Itu sebabnya stasiun radio AM dapat memperluas jangkauannya hingga ratusan kilometer pada setiap malam.

Ionosfer juga berfungsi memantulkan partikel dari angin-matahari, yakni aliran partikel listrik bermuatan tinggi yang dikeluarkan oleh matahari.

Tampilan listrik ini menciptakan aurora yang dikenal dengan istilah northern lights atau southern lights.

Baca juga: Mengenal Kandungan dan Fungsi Atmosfer, Apa Saja?

ESA Atmosfer Bumi terbagi menjadi beberapa lapisan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi