KOMPAS.com - Sebuah patung Yunani kuno yang diduga dibuat 100 tahun sebelum Masehi memperlihatkan benda mirip 'laptop'.
Patung tersebut diberi nama "Grave Naiskos of an Enthroned Woman with an Attendant" yang saat ini tersimpan di Museum J. Paul Getty di Malibu, California, AS.
Dari patung tersebut tampak seorang anak membawa benda menyerupai laptop dan memperlihatkan kepada perempuan di depannya.
Sejumlah arkeolog dan ilmuwan menyebut benda mirip laptop tersebut hanyalah kotak perhiasan, namun mereka yang percaya dengan teori konspirasi berkata sebaliknya.
Lantas, benarkah patung "Grave Naiskos of an Enthroned Woman with an Attendant" menggambarkan penemuan laptop di masa sekarang?
Baca juga: Peninggalan-peninggalan Masa Mataram Kuno
Benda mirip laptop di patung Yunani kuno
Patung "Grave Naiskos of an Enthroned Woman with an Attendant" seolah-olah menampilkan gambaran laptop yang digunakan oleh manusia modern.
Hal itu disebabkan oleh visualisasi seorang anak pada patung yang memegang sebuah kotak menyerupai laptop dengan jari tangan kirinya.
Benda tersebut dipegang oleh seorang anak kecil yang wajahnya menghadap ke arah wanita tersebut.
Secara keseluruhan patung itu memiliki dimensi seluas 94,6 × 120,7 × 21,6 cm.
Dilansir dari laman Arts and Culture, patung yang menampilkan benda mirip laptop diperkirakan dibuat pada 100 SM.
Namun, hingga kini belum diketahui siapa pencipta patung tersebut. Satu yang pasti, peninggalan ini digunakan sebagai penanda pemakaman.
Baca juga: Sejarah Situs Candi Ratu Boko, Peninggalan Mataram Kuno di Sleman
Penjelasan arkeolog dan ilmuwan
Meskipun menampilkan benda mirip laptop, sejumlah arkeolog tidak langsung percaya dengan spekulasi tersebut.
Dilansir dari Live Science, kurator barang seni di Museum Museum J. Paul Getty, Jeffrey Spier, mengatakan bahwa benda tersebut memang mirip laptop.
Namun, ia membantah anggapan tersebut dan mengatakan bahwa benda yang disentuh wanita dalam patung adalah kotak perhiasan.
Spier menjelaskan bahwa kotak perhiasan memiliki kedalaaman yang dangkal, namun bisa diinterpretasikan juga sebagai cermin berengsel.
Sementara itu, profesor sejarah seni dan klasik dari University Oregon Jeff Hurwit menyebut dua lubang pada sisi kanan kotak perhiasaan bukanlah lubang USB seperti yang diperkirakan sebagian orang.
Lubang tersebut, kata Hurwit, adalah celah untuk menempatkan benda perunggu atau sepotong marmer yang terpisah.
Baca juga: Alhambra, Bukti Peninggalan Peradaban Islam di Spanyol
Digunakan untuk penanda makam
Lebih lanjut, Spier menjelaskan bahwa patung yang disebut menampilkan laptop pada masa modern adalah benda yaang umum saat peradaban Yunani kuno.
Menurut catatan pada abad ke-6 SM, ukiran semacam itu sudah ada dan berlanjut hingga abad ke-1 SM.
"Patung penguburan ini akan berada di atas kuburan almarhum, dan disebut naiskos, yang merupakan kuil kecil yang didedikasikan untuk almarhum," jelas Spier.
Sebagai status kekayaan
Dilansir dari Getty Edu, patung "Grave Naiskos of an Enthroned Woman with an Attendant" disebut ilmuwan menggambarkan wanita yang kaya.
Wanita yang dimaksud adalah sosok yang memegang benda menyerupai laptop dengan jari tangan kanannya.
Disebutkan bahwa wanita tersebut diduga berasal dari keluarga yang kaya karena ia duduk di kursi dengan bantalan punggung yang tinggi.
Sementara, tanda status kekayaan lainnya terlihat dari sandaran tangan berbentuk burung elang dan ia juga memakai gelang emas.
Deskripsi paatung menunjukkan bahwa orang yang sudah meninggal yang makanya ditandai dengan patung juga memiliki arti lain.
Hak itu bisa dilihat pada sosok anak kecil yaang memegang benda yang bentuknya menyerupai laptop.
Peneliti menduga bahwa anak kecil tersebut adalah seorang pelayan atau budak, namun ada kemungkinan ia adalah kerabat berusia muda yang sedang berkabung.
Baca juga: Menilik Masjid Sela Peninggalan Sultan Hamengku Buwono I, Arsitekturnya Mirip dengan Tamansari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.