Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Bima Yudho TikToker yang Sebut Lampung Tidak Maju-maju?

Baca di App
Lihat Foto
TIKTOK @awbimaxreborn
TikTokers Bima Yudho Saputro atau dikenal dengan Awbimax Reborn viral setelah mengkritik Lampung sulit menjadi daerah maju.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sosok Bima Yudho Saputro, pemilik akun TikTok @awbimaxreborn tengah menuai sorotan usai konten presentasi bertajuk "alasan Lampung tidak maju-maju" viral.

Diberitakan Kompas.com (15/4/2023), video berdurasi 3 menit 28 detik itu melontarkan kritik terhadap kondisi sejumlah sektor di Lampung.

Beberapa sektor yang dikritik, di antaranya terkait infrastruktur, proyek Kota Baru, pendidikan, tata kelola birokrasi, pertanian, dan tingkat kriminalitas.

Bima Yudho menyebut, infrastruktur di Lampung banyak yang rusak, sementara proyek Kota Baru disebut mangkrak sejak lama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun ini pun menyebut bahwa pendidikan di Lampung tidak merata hingga ketergantungan akan pertanian.

Lantas, siapa sosok Bima Yudho Saputro?

Baca juga: TikToker Bima alias Awbimax Reborn, Kritik Pembangunan Lampung, Berujung Didatangi Polisi


Sosok Bima Yudho, pelajar Indonesia di Australia

Bima Yudho Saputro merupakan seorang pelajar yang tengah menempuh pendidikan di negara tetangga, Australia.

Keluarga Bima diketahui merupakan petani sekaligus pengolah jagung di Desa Raman Utara, Lampung Timur.

Dikutip dari laman LinkedIn, diketahui bahwa Bima berkuliah di program Diploma of Digital Marketing, Digital Communication and Media/Multimedia, Australian College of Business Intelligence (ACBI).

Sebelumnya, pelajar ini telah menyelesaikan pendidikan pada program Diploma of Information Technology, Computer Science and Digital Innovation, di UCSI University, Malaysia.

Melalui unggahan videonya, Bima turut menjelaskan bahwa dua tahun mendatang, dirinya akan meneruskan pendidikan di Macquarie University, Sydney, Australia.

Meski telah melanglang buana menuntut ilmu di negeri orang, Bima bukanlah penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Pemilik lebih dari 712.000 pengikut di akun TikTok ini mengaku, sempat bekerja paruh waktu sebagai pelayan di IKEA untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Adapun sebelum viral, laki-laki asal Lampung Timur ini cukup aktif membagikan pemikiran melalui konten TikTok, mulai dari pendidikan, pekerjaan, budaya, makanan, dan isu terkini lain.

Bukan hanya itu, Bima juga diketahui cukup lantang menyuarakan pendapat terkait pemerintahan, termasuk kondisi tanah kelahirannya, Lampung.

Baca juga: Korsel Tawarkan Rp 7,4 Juta Per Bulan untuk Pemuda yang Tak Mau Keluar Rumah

Imbas kritik, mengaku dapat intervensi polisi

Beberapa hari setelah videonya viral, Bima mengaku keluarganya di Lampung mendapatkan intervensi dari polisi.

Dikutip dari Kompas.com (15/4/2023), Bima mengatakan, ibunya didatangi polisi saat berada di kantor.

Sementara sang ayah yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS), dipanggil oleh Bupati Lampung Timur.

"Bokap gue diancam loh, masa kayak gini banget sih? Gue cuman mau ngritik doang, loh. Cuman mau ngasih kritikan," tutur Bima dalam videonya.

Menindaklanjuti dugaan intervensi, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan sudah menghubungi Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo.

Nunik pun memastikan bahwa keselamatan orangtua Bima akan dijamin oleh pemerintah.

"Jangan khawatir. Semua orang boleh kok menyampaikan kritik, kita berdemokrasi, tidak perlu khawatir," kata dia, Jumat (14/3/2023).

Di sisi lain, Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar mengatakan, kedatangan anggota Bhabinkamtibmas dari Polsek Raman Utara ke kediaman Bima merupakan tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurutnya, langkah itu bertujuan sebagai antisipasi terhadap keamanan keluarga Bima.

"Ini kan upaya untuk memastikan keamanan masyarakat, kita tidak tahu apakah ada orang yang nantinya tidak suka, lalu ada hal yang tidak diinginkan. Makanya kita mengupayakan keamanan mereka," jelas Rizal.

Rizal pun membantah informasi yang menyebutkan bahwa keluarga Bima dipanggil pihak kepolisian.

"Jadi kalau dipanggil kepolisian, itu tidak benar. Tapi Kapolsek dan Bhabinkamtibmas menyambangi kediaman mereka," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi