Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Prahara Ranca Upas Jangan Terulang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
Kawasan Savana Bunga Rawa di Obyek Wisata Kampung Cai Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang sempat rusak lantaran event motor trail beberapa waktu lalu, kini sudah mulai dilakukan penanaman kembali. Tak hanya itu, pihak Perhutani juga tengah memperketat beberapa aturan dan SOP untuk event serupa.
Editor: Sandro Gatra

SECARA nasional terberitakan bahwa kawasan Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, rusak akibat acara motor trail yang diselenggarakan pada Minggu, 5 Maret 2023.

Kabar prahara tersebut bermula dari unggahan video di media sosial menampilkan seorang petani yang marah-marah karena sebagian lahan Edelweis Rawa di Ranca Upas rusak berat.

Kawasan Ranca Upas yang terletak pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut merupakan destinasi wisata alam yang menyuguhkan suasana sejuk dan pemandangan hijau menyegarkan sukma.

Keindahan panorama alam menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berkunjung ke Ranca Upas yang juga merupakan kawasan pelestarian dan konservasi berbagai tumbuhan langka terutama Edelweiss Rawa.

Bagi para penggemar motor trail mungkin saja berita tersebut terkesan berlebihan sambil tendensius cenderung mendiskreditkan olahraga motor trail sebagai perusak alam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun apa boleh buat de facto kerusakan alam akibat penyelenggaraan acara motor trail terbukti memang terjadi seperti yang dikeluhkan oleh petani yang kecewa berat akibat sebagian lahan Edelweiss Rawa di Ranca Upas hancur lebur.

Edelweiss Rawa merupakan tanaman langka bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh pelosok planet bumi ini.

Maka bukan hanya sewajarnya, namun sudah sewajibnya prahara kerusakan yang menimpa budi daya tanaman Edelweiss Rawa akibat apapun merupakan pertanda lampu kuning tentang suatu tragedi malapetaka peradaban yang harus dipedulikan agar jangan sampai terulang di masa mendatang.

Khusus bagi pemerintah adalah hukumnya wajib untuk sepenuhnya bertanggung jawab atas segenap pewujudan upaya preventif dan promotif demi melestarikan tanaman langka Edelweiss Rawa selaras dengan agenda Pembangunan Berkelanjutan yang telah disepakati oleh para negara anggota PBB termasuk Indonesia sebagai pedoman pembangunan abad XXI tanpa menggusur rakyat kecil dan masyarakat adat serta merusak alam.

Maka langkah kebijakan pemerintah untuk sementara menutup Ranca Upas demi membenahi kerusakan yang terjadi sudah tepat dan benar.

Insya Allah, pelestarian tanaman Edelweiss Rawa di Ranca Upas pada masa mendatang, akan makin mantap karena sudah tidak akan ada lagi penyelenggaraan acara motor trail di sana.

Masih tersedia kawasan lain yang ideal dan kondusif untuk menyelenggarakan acara motor trail tanpa merusak alam dan memusnahkan tanaman langka di persada Nusantara ini selaras dengan agenda Pembangunan Berkelanjutan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi