Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Kucing Memilih Diam dan Jarang Mengeong, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/MARKO RADENKOVIC
Ilustrasi kucing mengeong.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang warganet menanyakan alasan kucing peliharaannya tidak pernah mengeong dan hanya diam.

Pertanyaan tersebut dibagikan oleh akun Twitter ini pada Jumat (14/4/2023).

"Kalian ada nggak yang kucingnya nggak pernah mengeong? Nih Semi nggak pernah meong dah, diem banget," tulis pengunggah.

Hingga Senin (17/4/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 457.100 kali, disukai 4.984 akun Twitter, dan dibagikan 223 kali.

Lalu, mengapa kucing tidak mengeong?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Membangunkan Pemiliknya di Pagi Buta?


Penjelasan dokter hewan

Dokter hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang Aji Winarso menyatakan bahwa memang ada jenis kucing tertentu yang pembawaannya kalem.

Beberapa jenis kucing yang sifatnya kalem antara lain Persia, Himalaya, Scottish Fold, British Shorthair, atau Maine Cocon.

"Kalau itu biasanya ras persia, jarang sekali mengeong," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/4/2023).

Meski begitu, kucing juga ternyata bisa tidak mengeong karena sedang sakit.

"Kalau sakit kan dia cenderung diam lesu dan kurang semangat," tambah Aji.

Beberapa penyakit dapat menyebabkan kucing berhenti mengeong, antara lain sakit flu, radang tenggorokan, infeksi saluran pernapasan atau laringitis, batuk dan bersin, atau alergi.

Menurut Aji, kucing yang tidak mengeong karena sakit berbeda dari jenis kucing yang sifatnya kalem.

Kucing sakit akan menunjukkan gejala-gejala lain dari penyakit yang diderita. Contohnya, demam, keluar ingus, bersin, atau tidak napsu makan.

Sementara kucing yang memang pendiam tidak akan menunjukkan gejala sakit.

"Pemilik yang paling tahu perubahan yang tidak biasanya dari kucing yang sakit," lanjutnya.

Sebaliknya masalah emosi akibat stres, kesal, dan mengalami perubahan kondisi yang signifikan, menurut Aji tidak memengaruhi suara kucing.

"Kebanyakan kalau stres malah banyak mengeong," kata Aji.

Selain itu, faktor usia juga tidak terlalu menjadi alasan di balik kucing yang tidak mengeong.

Umumnya, dalam beberapa kasus, kucing yang kehilangan suara meong-nya sama sekali tidak berbahaya.

Namun, jika kucing tiba-tiba tidak bersuara diikuti gejala penyakit lainnya, maka Aji menyarankan agar kucing tersebut dibawa ke dokter hewan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi