Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Brexit 2016, Saat Macet Mudik Lebaran Sebabkan 17 Orang Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Tresno Setiadi
Gerbang Exit Tol Brebes Timur atau Brexit terpantau lengang, Rabu (27/4/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) tahun 2016 lalu menjadi salah satu momen terburuk mudik Lebaran.

Sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal dunia karena kendaraan mereka terjebak kemacetan selama puluhan jam di Tol Trans Jawa pertama itu.

Sebelumnya saat diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2016, Brexit yang menjadi bagian dari Tol Trans Jawa disebut bisa memangkas jarak tempuh Jakarta-Brebes menjadi 4 jam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut kilas balik kemacetan Brexit ketika arus mudik Lebaran 2016 yang lalu.

Baca juga: Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran, Polisi Temukan Satu Ember Paku di Tol Purbaleunyi

Apa itu Brexit?

Brexit merupakan singkatan dari Brebes Exit yang merujuk pada tragedi kemacetan pintu keluar Tol Brebes Timur saat arus mudik Lebaran Juli 2016.

Insiden Brexit terjadi beberapa hari sebelum Lebaran 2016. Pada saat itu, Idul Fitri jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016.

Pemudik sudah berbondong-bondong meninggalkan Jabodetabek sejak 1 Juli 2016. Dari sinilah peristiwa Brexit terjadi.

Dilansir dari Kompas.com, Brexit berada di Kilometer 57,5 Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Jawa tengah.

Jalur tersebut dibangun sebagai kelanjutan dari Kilometer 35 Jalan Tol Kanci-Pejagan sebagai kelanjutan dari Kilometer 26 Jalan To Palimanan-Kanci.

Dalam hal ini, Pemerintah sebenarnya sudah merencanakan pembangunan dua pintu keluar tol, yakni di Brebes Timur dan Brebes Barat.

Namun, pintu keluar yang dapat difungsikan untuk arus mudik Lebaran pada saat itu hanyalah Brebes Timur di Kilometer 268 dari Jakarta.

Sementara pintu keluar Tol Brebes Barat belum bisa difungsikan sehingga Brexit menjadi ujung Tol Trans Jawa pada 2016 yang lalu.

Baca juga: Cerita Pemudik Ikut Mudik Gratis Setelah 10 Tahun Tak Lebaran di Kampung Halaman

 

Penyebab kemacetan di Brexit

Kemacetan panjang yang terjadi di Brexit terjadi beberapa hari sebelum Lebaran 2016.

Pada saat itu, pemudik yang menempuh perjalanan darat menggunakan mobil kepincut menjajal Tol Trans Jawa yang baru diresmikan Jokowi.

Ketika awal diresmikan, Tol Trans Jawa baru mencapai Brebes digadang-gadang memangkas waktu perjalanan. Namun, hal yang tidak diinginkan justru terjadi. Berikut beberapa penyebab kemacetan Brexit 7 tahun yang lalu.

1. Susulan kendaraan dari Jakarta

Dilansir dari Kompas.com, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin saat itu mengatakan bahwa kemacetan di Brexit dipicu oleh pemudik susulan dari Jakarta.

Mereka berangkat dari Jakarta pada 3 Juli 2016 dan ketibaan kendaraan mereka di Brexit memperparah penumpukan di ruas tol ini.

"Brexit sampai sekarang masih menjadi masalah karena rupanya dari Jakarta ada susulan keberangkatan pemudik," pada saat itu.

Baca juga: Cara Memantau Arus Mudik Lebaran 2023 Lewat Live CCTV

2. Jumlah barrier gate

Lebih lanjut, Benyamin menuturkan bahwa kemacetan di Brexit juga dipicu oleh kurangnya barrier gate atau gerbang tol.

Saat kemacetan parah terjadi hanya ada 3 gerbang tol yang difungsikan, sementara 4 gerbang tol lainnya dihapus

Dihapusnya 4 gerbang tol menurut Benyamin menyebabkan pemudik tinggal melintas di gebang-gerbang tol itu tanpa melakukan transaksi.

Ia menambahkan, pada saat itu pemudik dari Jakarta hanya melaklukan transaksi di 3 titik, yakni di Gerbang Cikarang Utama untuk mengambil tiket, Gerbang Palimanan untuk pembayaran, dan Brexit untuk pembayaran kedua.

3. Jumlah loket pembayaran di Brexit kurang

Benyamin juga menyampaikan, kemacetan diperarah dengan sedikitnya jumlah loket pembayaran di Brexit.

Padahal, pintu tol keluar tersebut hanya memiliki 3 loket pembayaran. Padahal, pintu tol lain setiaknya memiliki 10 loket pembayaran.

Sedikitnya jumlah loket pembayaran memicu jalur tol dari Jakarta menuju Brexir menjadi menyempit.

Menurut pantauan Kompas.com tanggal 4 Juli 2016, panjang antrean kendaraan yang akan keluar dari Brexit mencapai 18 kilometer.

Baca juga: Cara Bikin Playlist Spotify buat Dengar Musik Selama Perjalanan Mudik Lebaran 2023

Jumlah korban Brexit

kemacetan parah yang terjadi di Brexit menyebabkan kendaraan berjalan lambat bahkan tidak bergerak sama sekali selama berjam-jam.

Kondisi tersebut diperparah dengan bahu jalan yang dipenuhi kendaraan dan sebagian pemudik tidak bisa beristirahat karena terjebak kemacetan.

Alhasil penjaja makanan dan bahan bakar minyak (BBM) tumpah ruah di Brexit menawarkan dagangan mereka ke pemudik.

Dilansir dari Kompas.com, Brexit juga menyebabkan 17 orang dilaporkan meninggal menurut catatan Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes.

BPBD Brebes juga mencatat 6 pemudik meninggal karena kecelakaan di lokasi yang sama.

Menurut Kepala Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, pemudik meninggal karena sakit dan kelelahan.

(Sumber: Kompas.com/Kristian Erdianto,Fachri Fachrudin, Janlika Putri Indah Sari | Editor: Caroline Damanik, Sabrina Asril, Agung Kurniawan)

Baca juga: Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman Selama Mudik Lebaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi