Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 2 Tahun, Seorang WNI Ditemukan Tewas dalam Koper di Jepang

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/photoandgraphic
ilustrasi kasus mutilasi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kepolisian Jepang menemukan sosok mayat dalam koper yang diduga merupakan warga negara Indonesia (WNI), di Kota Ono, Prefektur Fukushima.

Pada bulan lalu, pihak kepolisian menerima laporan seorang pria Indonesia berusia 20-an telah hilang selama dua tahun.

Dikutip dari NHK, pria tersebut tinggal di Kota Konosu, Prefektur Saitama, sebelah utara Tokyo.

Baca juga: Cerita Kesaksian WNI Korban Gempa Turkiye, Wisata yang Menyisakan Trauma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menggeledah daerah pegunungan di Kota Ono dan menemukan mayat tersebut.

Polisi menduga, mayat itu adalah orang hilang yang sebelumnya dilaporkan.

Pada Selasa (18/4/2023), polisi telah menangkap tiga warga Indonesia karena dicurigai meninggalkan jasad tersebut.

Baca juga: Resesi Seks, Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Jepang Memilih untuk Tidak Punya Anak


Luka di bagian kepala korban

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian menemukan bahwa pria tersebut hilang pada Desember 2021 setelah makan bersama ketiga pelaku.

Menurut polisi, ada luka di bagian kepala korban.

Kendati demikian, mereka belum mengungkapkan apakah ketiga pelaku telah mengakui atau menyangkal tuduhan tersebut.

Baca juga: Saat Banyak Sekolah di Jepang Tutup akibat Resesi Seks...

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku sudah ada komunikasi antara pihak KBRI dengan kepolisian Jepang terkait penemuan mayat tersebut.

Namun pihaknya belum dapat memberikan penjelasan lebih lengkap terkait penemuan mayat WNI di dalam koper di Jepang tersebut.

"Masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian Jepang," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Misteri Bola Besi Besar yang Ditemukan di Pantai Jepang...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi