Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Gerhana Matahari Hibrida 20 April, Ada Tiga Fenomena Gerhana Lainnya pada Tahun Ini

Baca di App
Lihat Foto
nasa.gov
Ilustrasi gerhana matahari
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan terdapat empat fenomena gerhana yang akan terjadi pada tahun ini.

“Dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan,” ungkap Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Gerhana merupakan fenomena astronomi berada di satu garis lurus dan akhirnya terdapat bagian bumi yang seharusnya terang menjadi gelap.

Sedangkan gerhana matahari adalah kondisi ketika bulan berada di tengah-tengah antara matahari dan bumi, sehingga menyebabkan sinar matahari ke bumi menjadi terhalang.

Adapun gerhana bulan adalah kondisi saat bulan tertutup oleh bayangan bumi, sehingga cahaya bulan redup karena tidak mendapat pencahayaan seperti biasa dari matahari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Gerhana matahari yang akan terjadi yaitu gerhana matahari hibrida (GMH) dan gerhana matahari cincin (GMC). Kalau gerhana bulan berupa gerhana bulan penumbra (GBP) dan gerhana bulan sebagian (GBS),” ujar Himawan.

Dari keempatnya, gerhana matahari hibrida merupakan fenomena langka yang akan terjadi dalam waktu dekat, yakni Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Beda Gerhana Matahari Total, Sebagian, Cincin, dan Hibrida

Gunakan alat bantu

Perlu diingat, untuk menikmati gerhana matahari, masyarakat harus menggunakan alat bantu seperti kacamata gerhana.

Sebab jika dilihat secara langsung bisa menimbulkan kerusakan pada mata.

"Cahaya matahari yang langsung mengenai kornea mata dapat merusak mata, bahkan dapat menyebabkan kebutaan,” ujar Himawan.

Berikut rincian anjuran saat mengamati gerhana matahari:

Fase gerhana matahari sebagian/cincin:

Fase puncak gerhana matahari total:

Sementara jika ingin melihat gerhana bulan, masyarakat tidak memerlukan alat atau media bantu.

“Kalau gerhana bulan, bisa langsung melihat dengan mata telanjang,” jelas Himawan.

Baca juga: Di Kota Ini Puncak Gerhana Matahari Paling Awal Terjadi, Simak Waktu-waktunya

Fenomena gerhana selain gerhana matahari hibdrida

Himawan mengungkapkan, gerhana matahari cincin akan berlangsung pada 14 Oktober 2023. Namun, masyarakat tidak bisa mengamati fenomena itu dari wilayah Indonesia.

Sedangkan dua gerhana bulan dapat diamati dari Indonesia.

Berikut waktu gerhana bulan akan terjadi beserta penjelasannya:

1. Gerhana bulan penumbra: 5-6 Mei 2023

Gerhana bulan penumbra adalah kondisi ketika bulan secara menyeluruh berada dalam bayangan samar di luar bumi atau yang disebut dengan penumbra.

2. Gerhana bulan sebagian: 29 Oktober 2023

Gerhana bulan sebagian adalah ketika sebagain atau setengah dari bulan tertutup bayangan bumi, sehingga pencahayaan matahari hanya mengenai sebagian lainnya dari bulan.

Baca juga: Ramai soal Gerhana Matahari Jadi Tanda Masuknya Bulan Syawal, Benarkah? Ini Kata Peneliti BRIN

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi