Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Lebaran 2023? Ini Cara Penentuan Idul Fitri 1444 H

Baca di App
Lihat Foto
MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
Salah satu petugas tim BHRD Kabupaten Cirebon melakukan pengamatan Hilal di Pantai Baro Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Umat Islam akan segera menyambut Idul Fitri 1444 H setelah menjalani satu bulan puasa Ramadhan. 

Penentuan Lebaran atau awal bulan Syawal ini menjadi momen yang ditunggu masyarakat, karena menjadi penanda datangnya Idul Fitri.

Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan bahwa Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Sementara Pemerintah menetapkan Idul Fitri 2023 setelah melaksanakan Sidang Isbat, Kamis (20/4/2023). 

Lalu, bagaimana penentuan Lebaran atau Idul Fitri dilaksanakan? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara menentukan Idul Fitri 1444 H

Berikut cara menentukan awal bulan syawal untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah baik Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah:

1. Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Keputusan itu disebutkan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadhan, Syawam, dan Zulhijah 1444 H.

Dari maklumat tersebut, disimpulkan bahwa 1 Syawal 1444 H jatuh pada Kamis, 21 April 2023.

Melansir laman Muhammadiyah.or.id, hisab yang digunakan Muhammadiyah merupakan hijab wujud al-hilal.

Hal ini merupakan metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhinya tiga parameter.

Ketiga parameter tersebut antara lain:

2. Pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menentukan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H melalui Sidang Isbat.

Sidang Isbat atau penetapan awal bulan Syawal 1444 H digelar pada 20 April 2023, bertepatan dengan 29 Ramadan 1444 H.

Penentuan awal Syawal dilakukan dengan metode rukyatul hilal.

Sidang isbat penentuan awal Syawal dilakukan beberapa tahap, yaitu berupa pemaparan posisi hilal awal syawal 1444 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

Kedua, setelah maghrib akan dipaparkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal, dengan rukyatul hilal rencananya dilakukan di 123 titik seluruh Indonesia.

Ketiga, hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi, serta disiarkan langsung TVRI dan live streaming media sosial Kemenag.

Menurut kriteria baru Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

 

3. Nahdlatul Ulama (NU)

Penentuan 1 Syawal 1444 H dari Nahdlatul Ulama (NU) dilakukan dengan pengamatan hilal atau rukyatul hilal.

Rukyatul hilal merupakan metode pengamatan atau observasi terhadap hilal lengkungan bulan sabit paling tipis yang berketinggian rendah di atas ufuk barat pasca matahari terbenam (ghurub) dan bisa diamati.

Cara melakukan rukyatul hilal terbagi menjadi tiga, yaitu mengandalkan mata telanjang, mata dibantu alat optik teleskop, hingga penggunaan teleskop yang terhubung dengan sensor atau kamera.

Kegiatan tesebut juga akan dikoordinasikan oleh Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU), untuk selanjutnya dilaporkan pada pengurus pusat PBNU.

Nah, itu lah sejumlah cara penentuan Idul Fitri menurut Muhammadiyah, Pemerintah RI, dan NU.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi