Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tradisi Idul Fitri di Negara-negara Arab, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES
Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Umat Islam di dunia bersuka cita merayakan Idul Fitri setiap tahunnya.

Mereka menghabiskan waktu bersama keluarga, tetangga, atau teman ketika Hari Raya tiba.

Selain itu, Idul Fitri juga kerap menyajikan sederet tradisi khas di negara masing-masing, tidak terkecuali negara-negara Arab.

Baca juga: 25 Ucapan Hari Raya Idul Fitri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Idul Fitri di negara-negara Arab

1. Tradisi Idul Fitri di Arab Saudi

Di berbagai wilayah Arab Saudi, Idul Fitri merupakan kesempatan untuk menampilkan sederet tradisi lokal yang unik.

Arab News memberitakan, para wanita menandai Idul Fitri dengan memamerkan tangan mereka yang diwarnai hena dan gaun terbaik mereka.

Sementara anak-anak dengan penuh semangat menunggu hadiah berupa uang dan permen.

Setelah para pria berkunjung ke rumah tetangga, mereka pergi ke rumah ibu pemimpin keluarga untuk sarapan gandum tumbuk dan rebusan jelai dengan daging domba segar yang dimasak dalam pot tanah liat.

Di wilayah timur Arab Saudi, tarian rakyat yang dikenal sebagai Al-Deheyeh merupakan bagian integral dari perayaan lokal.

Baca juga: Jadwal Operasional BCA Selama Libur Lebaran 2023

2. Tradisi Idul Fitri di Mesir

Di Mesir, tradisi Idul Fitri yang tidak boleh terlewatkan adalah menyantap kahk, biskuit dengan berbagai isian.

Sejarawan mengatakan, resep kahk berasal dari Mesir kuno dan membuatnya terus menjadi ritual penting bagi banyak ibu rumah tangga, terutama mereka yang berasal dari provinsi pedesaan negara itu.

Kahk terbuat dari tepung, gula, ragi, susu, dan biji wijen.

Biskuit biasanya diisi dengan karamel kurma atau gel tepung dan gula yang disebut malban, dikutip dari The National.

Meskipun penting bagi banyak wanita Mesir, tradisi pembuatan kahk di rumah kini telah menurun karena generasi muda tidak mau mempelajarinya.

Baca juga: Sederet Amalan pada Bulan Syawal, Apa Saja?

3. Tradisi Idul Fitri di Qatar

Di Qatar, tradisi Hari Raya dimulai dengan pesta sarapan setelah shalat Idul Fitri, dikutip dari Doha News.

Siang harinya, keluarga di Qatar akan menyantap dhabiha, hidangan tradisional di meja makan siang.

Makan siang yang lezat ini kemudian dilanjutkan dengan tidur siang, dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki pola tidur yang tergeser oleh shalat malam yang dilakukan selama Ramadhan.

Di malam hari, orang Qatar baru akan melakukan kunjungan keluarga, dimulai dengan mengunjungi kerabat paling tua.

4. Tradisi Idul Fitri di Oman

Di Oman, aneka ragam tradisi Idul Fitri di berbagai daerahnya.

Di Provin Al Sharqiyah, dikutip dari Times of Oman, umat Islam memilih pendekatan musik untuk perayaan Idul Fitri.

Mereka menampilkan semua tarian tradisional, termasuk 'razha' dan 'masendo'.

Setelah Ashar, mereka akan menampilkan tarian tradisional lainnya dengan menggunakan gendang masendo.

Baca juga: Ingin Menggabungkan Puasa Syawal dan Utang Puasa Ramadhan, Bolehkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi