KOMPAS.com - Sebuah penelitian melaporkan bahwa tomat memiliki hubungan dengan serangan asam urat pada persendian.
Penelitian pada 2015 ini menunjukkan, orang yang makan lebih banyak tomat cenderung memiliki kadar asam urat lebih tinggi.
Namun, kondisi tersebut tidak berlaku bagi sebagian orang yang memang menderita asam urat tinggi.
Bahkan, seperti dikutip Teacher's Grace, tomat mengandung vitamin C yang membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan akibat serangan asam urat.
Vitamin C juga menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga mencegah terjadinya pembentukan kristal yang menyakitkan di persendian.
Artinya, tomat dapat menyebabkan asam urat pada satu orang, tidak menimbulkan reaksi sama sekali, atau bahkan meredakan asam urat pada orang lain.
Lantas, bagaimana cara mengetahui penderita asam urat cocok dengan tomat ataukah tidak?
Baca juga: 7 Sayuran Penurun Asam Urat yang Juga Bisa Meredakan Nyeri
Cara tahu tomat baik atau tidak bagi penderita asam urat
Sebuah studi pada 2020 menemukan, sebagian besar asam urat serum berasal dari dalam tubuh sendiri, yakni sebanyak 500-600 miligram per hari.
Sementara dari makanan, terutama makanan yang mengandung purin, memiliki porsi lebih kecil, yaitu sekitar 100-200 miligram per hari.
Kendati begitu, mengetahui makanan apa yang cocok atau tidak bagi penderita asam urat tetap penting, guna menghindari serangan di kemudian hari.
Dilansir dari laman Healthline, cara mengetahui apakah tomat akan menyebabkan serangan atau tidak pada penderita adalah dengan membuat jurnal atau catatan tentang makanan yang dikonsumsi selama satu minggu.
Selanjutnya, cobalah mengonsumsi tomat dalam satu hari dari waktu seminggu tersebut. Apabila ternyata mengalami serangan, maka kemungkinan tomat bisa memicu asam urat pada penderita.
Sebaliknya, apabila tidak ada serangan, maka kemungkinan besar tomat aman untuk dikonsumsi untuk orang dengan asam urat.
Sebagai catatan, jurnal makanan selama satu minggu juga harus meliputi:
- Semua yang dimakan setiap hari
- Semua yang diminum setiap hari
- Berapa banyak air mineral yang dikonsumsi setiap hari
- Berapa banyak atau jam tidur setiap malam
- Semua obat dan suplemen yang diminum setiap hari
- Semua latihan dan aktivitas yang dilakukan
- Suasana hati setiap hari
- Tingkat energi yang digunakan setiap hari
- Tingkat dan lokasi atau bagian tubuh yang merasa sakit sepanjang hari atau saat mengalami serangan.
Pastikan agar gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi aman dari pantangan asam urat, termasuk menghindari daging merah, jeroan, makanan laut, dan alkohol.
Baca juga: Jenis Ikan yang Aman dan Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Pengganti tomat jika tidak cocok
Apabila tomat menjadi salah satu pemicu asam urat, maka sebaiknya penderita menggantinya dengan bahan pangan sehat lain.
Beberapa bahan pangan pengganti tomat yang masuk rekomendasi bagi penderita asam urat, seperti:
- Paprika
- Labu
- Terong
- Bit
Selain perubahan pola makan, orang dengan asam urat juga perlu mempertahankan gaya hidup sehat untuk membantu menopang persendian, sehingga gejala terasa lebih ringan.
Dilansir dari Medical News Today, kebiasaan yang akan membantu menurunkan asam urat tinggi dan mencegah serangan, antara lain:
- Rutin beraktivitas dan latihan fisik sedang
- Memilih latihan dan olahraga berdampak rendah, seperti berenang atau berjalan
- Mempertahankan berat badan ideal
- Mengurangi dan mengelola stres
- Meningkatkan kualitas tidur dan waktu istirahat.