Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tradisi Perayaan Lebaran Unik di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/aditya_frzhm
Ilustrasi Grebeg Syawal di Keraton Yogyakart. Iring-iringan para bregada membawa gunungan.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dirayakan seluruh umat Islam di seluruh dunia setelah sebulan penuh berpuasa pada bulan Ramadhan.

Di Indonesia, hari raya Idul Ftri mempunyai sebutan lain yakni Lebaran dengan berbagai macam tradisi di berbagai daerah.

Sejumlah daerah mempunyai tradisi tersendiri untuk merayakan Lebaran yang disesuaikan dengan adat istiadat setempat.

Tradisi ini umumnya merupakan campuran budaya setempat dengan budaya Islam.

Lantas, apa saja tradisi perayaan Lebaran unik di Indonesia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kerap Disebut Menjelang Idul Fitri, Apa Itu Hilal?

Grebeg Syawal

Dikutip dari Kompas.com (24/5/2022), grebeg Syawal merupakan tradisi yang digelar di Yogyakarta atau Surakarta.

Pada acara tersebut, terdapat gunungan yang dipercaya oleh masyarakat setempat membawa berkah dan ketenteraman.

Di Yogyakarta, gunungan tersebut akan diarak dari Keraton Yogyakarta  menuju Masjid Gede untuk didoakan.

Sedangkan di Surakarta, gunungan dibawa dari Keraton Kasunanan Surakarta ke Masjid Agung.

Gunungan itu terbuat dari hasil bumi, seperti sayuran. Setelah didoakan, gunungan akan menjadi rebutan masyarakat.

 

Perang Topat

Perang Topat atau perang ketupat merupakan tradisi Lebaran di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tradisi ini dilakukan dengan saling melemparkan ketupat antar peserta tradisi.

Ketupat disimbolkan sebagai alat kerukunan antar umat Hindu dan Islam yang tinggal berdampingan di Lombok.

Sebelum Perang Topat dimulai, dilakukan doa dan ziarah di Makam Loang Balog di kawasan Pantai Tanjung Karang dan Makam Bintaro di kawasan Pantai Bintaro.

Baca juga: Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BSI, BTN, dan Danamon Selama Libur Lebaran 2023

Nyama Selam

Nyama Selam merupakan tradisi Lebaran yang ada di Bali sebagai bentuk toleransi beragam di pulau tersebut.

Ini merupakan tradisi memberikan hidangan kepada masyarakat sekitar termasuk kepada yang berbeda agama atau disebut dengan “ngejot”.

Nyama Selam mempunyai arti saudara dai kalangan Muslim, merupakan sebutan khas penduduk Bali yang diketahui agama mayoritas penduduknya adalah Hindu kepada kerabat sekampung yang beragam Islam.

 

Binarundak

Binarundak atau memasak nasi jaha bersama-sama adalah traidisi masyarakat Motoboi Besar di Sulawesi Utara.

Tradisi ini berlangsung selama tiga hari berturut-urut setelah Idul Fitri.

Nasi jaha merupakan makanan khas Sulawesi Utara yang terbuat dari beras ketan, santan, dan jahe untuk kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu yang telah dilapisi daun pisang.

Batang bambu yang telah terisi adonan, kemudian dibakar dengan rabut kelapa. Setelah matang, nasi jaha akan disantap beramai-ramai oleh masyaraka setempat termasuk perantau.

Tradisi tersebut diadakan untuk menjadi sarana silaturahmi dan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT.

Baca juga: Kerap Mengisi Kaleng Khong Guan Saat Lebaran, Bagaimana Sejarah Rengginang?

Festival Meriam Karbit

Festival Meriam Karbit diadakan oleh masyarakat di tepian Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat.

Festival yang menjadi tradisi Lebaran di wilayah tersebut biasanya digelar tiga hari yakni sebelum, sesaat, dan sesudah Lebaran.

Meriam karbit dibuat dari pogon kelapa atau kayu durian dengan biaya pembuatan Rp 15-30 juta.

Konon, meriam tersebut digunakan mengusir kuntilanak karena mengeluarkan suara yang bising saat ditembakkan.

Baraan

Dilansir dari Kompas.com (3/5/2022), Baraan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Bengkalis, Riau.

Tradisi baraan adalah kegiatan mengunjungi jirang tetangga secara beramai-ramai pada saat memasuki bulan Syawal.

Pada tradisi ini, setiap rumah di suatu dusun pasti akan mendapatkan giliran untuk dikunjungi.

Tuan rumah akan menghindangkan berbagai macam masakan, seperti ketupat, opor ayam, dan kue mueh.

Selain itu, juga dilakukan pembacaan doa atas rasa syukur kepada Allah.

Baca juga: Makna Sungkeman Saat Lebaran dan Ucapan Sungkem kepada Orangtua

Tari Topeng Muaro Jambi

Sesuai namanya, Tari Topeng Muaro Jambi adalah tradisi perayaan Lebaran yang diadakan di Muaro Jambi, Jambi.

Tradisi ini dilakukan dengan menari menggunakan media topeng.

Topeng ini terbuat dari labu tua berkulit keras yang dihias menggunakan cat berbagai warna dan diletakkan pula ijuk di atas topeng agar menyerupai rambut.

Tari Topeng Muaro Jambi akan dilakukan sembari mengelilingi desa dan biasanya dilakukan oleh para pemuda.

Penggunaan topeng dari labu merupakan symbol perjuangan yang digunakan masyarakat Jambi ketika berhadapan dengan penjajah.

Baca juga: Cara Buat Kartu Ucapan Idul Fitri 2023 dan Contoh Ucapan Selamat Lebaran

Nyembah Belari

Dikutip dari Kompas.com (18/5/2021), Nyembah Belari adalah tradisi unik dari Tambelan, Bintan, Kepulauan Riau.

Tradisi ini dilakukan oleh anak-anak dari usia enam hingga 12 tahun untuk memeriahkan Idul Fitri.

Mereka beramai-ramai mengunjungi setiap rumah dengan cara berlari atau berjalan cepat.

Namun, anak-anak tersebut tidak masuk ke dalam rumah, melainkan berdiri di teras rumah dan menadahkan tangan untuk menunggu pernak-pernik yang akan diberikan oleh tuan rumah.

Tidak hanya di desa sendiri, mereka juga bisa ke rumah warga lain di desa lain.

(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi, Taufieq Renaldi Arfiansyah, Albertus Adit I Editor: Sari Hardiyanto, Albertus Adit)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi