Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendang dan Opor Tak Boleh Sering Dipanaskan karena Tingkatkan Kolesterol, Berapa Kali Maksimalnya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Ratih Ra
ilustrasi opor ayam.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Rendang dan opor ayam adalah hidangan khas Lebaran yang kaya akan santan. Dua makanan ini nikmat disantap saat momen Idul Fitri bersama keluarga.

Biasanya, Muslim Indonesia akan memasak rendang dan opor ayam dalam jumlah banyak. Selanjutnya, hidangan yang sisa akan disimpan dan dipanaskan untuk dikonsumsi kembali.

Namun, terlalu sering memanaskan makanan bersantan ternyata sebuah kebiasaan buruk yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Dilansir dari Kompas.com, santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik. Sebab, makanan ini mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, apabila dipanaskan atau dihangatkan berulang kali, lemak pada santan dapat berubah menjadi lemak jenuh.

Jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang berimbas pada peningkatan risiko penyumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung.

Baca juga: Resep Bumbu Sate Sebelum dan Sesudah Dibakar


Maksimal makanan santan boleh dipanaskan

Dikutip dari Kompas.com, makanan bersantan sebaiknya hanya dihangatkan sebanyak satu kali.

Waktu menghangatkan yang tepat ini, yakni pada pagi saat hari raya Idul Fitri, setelah masakan selesai dibuat semalam sebelumnya.

Misalnya, memasak opor ayam pada malam Lebaran, tunggu hingga benar-benar dingin, pindahkan ke wadah tertutup, dan masukkan ke dalam kulkas.

Baru paginya, panaskan kembali opor ayam, tetapi jangan terlalu lama agar santan tidak pecah dan rusak.

Di sisi lain, guna menghindari bahaya bagi kesehatan, makanan bersantan seperti opor ayam dan rendang hanya boleh dipanaskan maksimal tiga kali.

Bukan hanya itu, cara mengolah masakan bersantan juga perlu diperhatikan. Sama seperti setelah masak, bahan pangan santan sebaiknya tidak terlalu lama dimasak.

Pasalnya, santan yang terlalu lama terpapar panas akan membuat lemak baik di dalamnya berubah menjadi lemak jenuh.

Baca juga: 5 Resep Lebaran Mudah dan Praktis, dari Opor Ayam hingga Sambal Goreng

Baru keluar dari kulkas, jangan langsung dipanaskan

Sementara itu, satu hal yang perlu diingat, sebisa mungkin hindari langsung memanaskan masakan yang baru keluar dari pendingin.

Apabila opor ayam dan rendang disimpan di kulkas dan bukan freezer, maka terlebih dahulu taruh di suhu ruangan.

Setelah tidak terlalu dingin, baru kemudian opor atau rendang dipanaskan di atas kompor.

Sedangkan untuk opor ayam atau rendang yang disimpan di freezer, terlebih dahulu lelehkan dengan memindahkannnya ke kulkas. Setelah mulai meleleh, baru pindahkan ke suhu ruang.

Apabila langsung melelehkan opor ayam atau rendang dari freezer ke suhu ruangan, santan akan rentan mengalami kerusakan. Hal tersebut terjadi karena perubahan suhu yang drastis.

(Sumber: Kompas.com/Krisda Tiofani, Yana Gabriella Wijaya | Editor: Yuharrani Aisyah, Irawan Sapto Adhi, Silvita Agmasari)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi