KOMPAS.com - Kanker esofagus adalah kanker yang terjadi di kerongkongan, yakni saluran yang membantu memindahkan makanan yang Anda telan menuju ke perut untuk dicerna.
Kanker esofagus biasanya dimulai pada sel-sel yang melapisi bagian dalam kerongkongan dan dapat terjadi di mana saja di sepanjang kerongkongan.
Tingkat insiden dan penyebabnya dapat bervariasi dalam lokasi geografis yang berbeda.
Di beberapa daerah, tingkat kanker esofagus yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan penggunaan tembakau, alkohol, kebiasaan gizi tertentu, dan obesitas.
Selain itu, asam lambung kronis atau GERD juga menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan kondisi kanker esofagus.
Baca juga: Mengapa Tomat Buruk bagi Penderita Asam Lambung? Berikut Penjelasannya
Kanker esofagus dan asam lambung
Kanker esofagus diketahui menjadi salah satu risiko komplikasi dari kondisi asam lambung kronis atau yang umum dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
Dikutip dari Healthline, seseorang yang menderita asam lambung kronis atau GERD berisiko sedikit lebih tinggi terhadap jenis kanker esofagus tertentu.
Kanker ini mempengaruhi bagian bawah kerongkongan yang dikenal sebagai adenokarsinoma esofagus.
Penyebab kanker esofagus antara lain seperti:
- Kesulitan ketika menelan
- Mengalami penurunan berat badan
- Rasa nyeri di dada
- Batuk
- Gangguan pencernaan yang parah
- Mulas yang parah
Baca juga: Penderita Asam Lambung Mengonsumsi Buah Nanas, Apakah Aman?
Kanker kerongkongan seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Orang biasanya hanya melihat gejala setelah kanker mencapai stadium yang lebih lanjut.
Selain GERD, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan meliputi:
- Berusia lebih dari 55 tahun
- Merokok atau menggunakan produk tembakau
- Minum alkohol secara teratur
- Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
- Pernah menjalani pengobatan radiasi di dada atau perut bagian atas
Baca juga: Bisakah Asam Lambung Menyebabkan Kematian?
Penyebab kanker esofagus
Dilansir Mayo Clinic, kanker esofagus berada pada urutan keenam penyebab paling umum kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Kanker ini terjadi ketika sel-sel di kerongkongan mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. Perubahan itu membuat sel tumbuh dan membelah tak terkendali.
Sel-sel abnormal yang terakumulasi, membentuk tumor di kerongkongan yang dapat tumbuh untuk menyerang struktur di dekatnya dan menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Ada beberapa jenis kanker esofagus yang diklasifikasikan menurut jenis sel yang terlibat, antara lain:
1. Adenokarsinoma
Adenokarsinoma dimulai di sel-sel kelenjar yang mengeluarkan lendir di kerongkongan, dan kondisi ini paling sering terjadi di bagian bawah kerongkongan.
Jenis kanker esofagus ini menjadi salah satu risiko komplikasi dari kondisi asam lambung kronis atau GERD.
Baca juga: Kenali, 6 Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening Beserta Penyebabnya
2. Karsinoma sel skuamosa
Sel skuamosa adalah sel tipis dan datar yang melapisi permukaan kerongkongan. Karsinoma sel skuamosa paling sering terjadi di bagian atas dan tengah kerongkongan.
Jenis karsinoma sel skuamosa adalah kanker kerongkongan yang paling umum di seluruh dunia.
3. Jenis langka lainnya
Beberapa bentuk kanker esofagus lain yang cukup langka termasuk karsinoma sel kecil, sarkoma, limfoma, melanoma, dan koriokarsinoma.