Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Subvarian Arcturus Naik Status Jadi Variant of Interest, Apa Itu dan Bagaimana Dampaknya?

Baca di App
Lihat Foto
wir_sind_klein/PIXABAY
Ilustrasi varian Covid-19
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Badan Kesehatan Dunia (WHO) menaikkan status Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus menjadi Variant of Interest (VOI).

Sebelumnya, varian Arcturus berstatus Variant Under Monitoring (VUM) atau varian dalam pemantauan.

Melalui pembaruan epidemiologi mingguan terbarunya pada Kamis (20/4/2023), hal itu dilakukan lantaran perkiraan pertumbuhannya yang lebih unggul dibanding subvarian lainnya dan kemampuannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh.

Arcturus dilaporkan sudah menjangkiti 31 negara di seluruh dunia. 

Lantas apa itu Variant of Interest?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Jelang Mudik Lebaran 2023, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengantisipasinya?

Variant of Interest

Dilansir dari Gavi, Variant of Interest (VOI) adalah status sebuah virus yang mengalami perubahan genetik dan memengaruhi karakteristik virus itu sendiri.

Karakteristik tersebut seperti penularan, kemampuan menghindar dari sistem kekebalan tubuh manusia, atau tingkat keparahan penyakit.

VOI juga harus terbukti memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan varian lain yang berada di lebih dari satu wilayah pantauan WHO.

Selain itu, terdapat juga bukti lain bahwa varian ini menimbulkan risiko baru bagi kesehatan masyarakat dunia.

Baca juga: Jelang Mudik, Marak Jasa Tembak Vaksin Covid-19 Tanpa Suntik Diklaim Tembus Aplikasi Satu Sehat, Kemenkes: Hati-hati Penipuan!

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito menjelaskan di laman resminya, VOI adalah varian virus yang ditandai dengan mutasi genetik berupa mutasi asam amino yang menyebabkan perubahan fenotipe virus.

Fenotipe sendiri merupakan suatu karakateristik virus dengan berbagai aspek, baik secara perilaku, fisiologis, biokimiawi, atau struktural.

Hal itu diprediksi dapat mengubah kondisi epidemiologi, antigenisitas, dan virulensi virus.

Varian ini terbukti secara signifikan mengalami transmisi komunitas atau masyarakat, baik pada beberapa kasus, klaster, maupun negara.

Pola penyebarannya dalam komunitas dapat merugikan kesehatan publik, bahkan memberikan dampak buruk pada proses diagnostik dan terapuetik.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apakah Disebabkan Subvarian Baru Arcturus?

Apa itu Covid-19 subvarian Arcturus?

Dikutip dari Kompas.com (14/4/2023), subvarian Arcturus adalah salah satu dari 600 subvarian Covid-19 Omicron yang tersebar di seluruh dunia.

Omicron sendiri merupakan varian atau turunan Covid-19 yang pertama kali dideteksi pada 24 November 2021.

Diidentifikasi pertama kali pada Januari 2023 dan mulai dipantau oleh WHO sejak 22 Maret, subvarian Omicron ini mempunyai satu mutasi tambahan pada spike protein.

Karena mutasi tambahan tersebut, Arcturus menunjukkan peningkatan infesivitas serta potensi peningkatan patogenisitas.

Hasil pengamatan yang dilakukan WHO juga menilai bahwa subvarian Omicron itu lebih kebal terhadap antibodi yang tertinggal di tubuh dari infeksi Covid-19 sebelumnya.

Baca juga: Daftar Provinsi yang Mengalami Kenaikan Kasus Covid-19 Jelang Lebaran

Gejala Arcturus

Berikut berbagai gejala yang perlu diwaspadai sebagaimana dilansir dari TheHealthSite:

  • Demam disertai menggigil.
  • Nyeri tubuh atau kram otot.
  • Sakit kepala.
  • Sakit tenggorokan.
  • Pilek.
  • Hidung tersumbat.
  • Kelehan yang ekstrem.
  • Masalah perut.
  • Batuk.
  • Sesak di dada.

Selain itu, terdapat tambahan gejala dari subvarian ini pada anak-anak, yakni gangguan penglihatan atau mata memerah.

Baca juga: Mengenal Covid-19 Subvarian Arcturus dan Gejalanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi