Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Negara yang Alami Gelombang Panas, Didominasi Asia Tenggara dan Selatan

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/JEWEL SAMAD
Seorang pekerja menghilangkan dahaganya dengan air botol istirahat dari membersihkan rumput pembohong dari taman dekat India di tengah suhu naik akibat gelombang panas di New Delhi pada 27 Mei 2020.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sejumlah negara di Asia terpantau mengalami gelombang panas atau heatwave dalam beberapa waktu belakangan.

Bahkan, seperti diberitakan USA Today (19/4/2023), gelombang panas yang melanda pada April 2023 ini disebut memecahkan rekor dan telah "menghanguskan" sebagian Asia.

Gelombang panas adalah periode cuaca panas tidak umum yang biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.

Penyebutan gelombang panas lantaran suhu di suatu wilayah sangat panas atau berada di atas rata-rata suhu yang biasa terjadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena ini dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu, dan merupakan penyebab signifikan kematian akibat cuaca.

Lantas, mana saja negara yang mengalami gelombang panas?

Baca juga: Ramai soal Suhu Tinggi di Seluruh Indonesia Hari Ini, Daerah Mana yang Paling Panas?


Negara yang alami gelombang panas

Gelombang panas di Asia marak terjadi di negara-negara yang berada di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Beberapa rekor suhu tertinggi sepanjang masa pun telah dipecahkan, termasuk suhu terik hingga 45 derajat Celsius untuk pertama kalinya di Tak, Thailand.

Berikut beberapa negara di Asia yang terserang gelombang panas pada April 2023:

1. Thailand

Diberitakan CNN (19/4/2023), otoritas Thailand pada awal bulan ini mengeluarkan peringatan kesehatan untuk beberapa provinsi karena indeks panas diperkirakan mencapai 50,2 derajat Celsius.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menyatakan, indeks panas ekstrem tersebut diprediksi bisa terjadi di daerah Bang Na, Bangkok.

Meski April dan Mei biasanya memang merupakan bulan-bulan terpanas, suhu panas kali ini turut dipengaruhi oleh kabut asap yang menyebabkan polusi melonjak.

Bahkan kualitas udara di Chiang Mai, kota paling tercemar di dunia, kian memburuk berkat asap dari kebakaran hutan dan aktivitas pembakaran lahan tanaman.

Akibatnya, bangsal rumah sakit di kota ini pun penuh dengan masyarakat yang mengalami masalah pernapasan.

2. India

Menurut Departemen Meteorologi India, sejumlah 48 stasiun cuaca mencatat suhu lebih dari 42 derajat Celsius, dengan suhu tertinggi 44,2 derajat Celsius di negara bagian timur Odisha.

Akibat gelombang panas, setidaknya 13 orang meninggal dunia di negara bagian Maharashtra setelah menghadiri upacara penghargaan negara pada Minggu (16/4/2023).

Sementara itu, antara 50-60 orang dirawat di rumah sakit akibat menghadiri acara di Navi Mumbai saat panas terik menyerang.

Gelombang panas di anak benua ini juga membuat otoritas Tripura dan Benggala Barat memerintahkan untuk menutup sekolah.

Di sisi lain, Kementerian Tenaga Kerja India turut mengeluarkan imbauan kepada semua negara bagian untuk memastikan keselamatan pekerja, terutama pekerja luar ruangan.

Keselamatan tersebut termasuk menyediakan air minum yang cukup, kompres es darurat, dan istirahat lebih sering.

Baca juga: Ramai soal Cuaca Panas, BMKG Sebut Sebagian Wilayah Indonesia Masuki Peralihan Musim, Mana Saja?

3. Bangladesh

Di Bangladesh, seperti dilansir The Guardian (19/4/2023), suhu melonjak hingga di atas 40 derajat Celsius di ibu kota Dhaka, pada Sabtu (15/4/2023).

Rekor suhu di Bangladesh ini bahkan disebut hari terpanas dalam 58 tahun, yang menyebabkan permukaan jalan aspal meleleh.

Seorang pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perubahan Iklim pun mengatakan, akan mengumumkan darurat suhu di daerah tertentu apabila temperatur tak kunjung turun.

4. Laos dan Myanmar

Laos juga mencatatkan suhu tertinggi sebesar 42,7 derajat Celsius di Kota Luang Prabang pada Selasa (18/4/2023).

Adapun sehari sebelumnya, negara lain di Asia Tenggara yakni Myanmar, mencetak rekor suhu tertinggi selama April 2023.

Rekor suhu panas tersebut, terjadi di Kalewa, wilayah Sagaing tengah yang mencapai 44 derajat Celsius.

5. China

Suhu yang sangat panas juga telah menyebar luas di seluruh China. Pada Selasa, negara itu mencatatkan suhu setinggi 42,4 derajat Celsius di Yuanyang.

Bukan hanya itu, di hari yang sama, lebih dari 100 stasiun cuaca di 12 provinsi turut memecahkan rekor suhu pada April 2023.

Baca juga: Benarkah Indonesia, Singapura, dan Malaysia Akan Alami Gelombang Panas 50 Derajat Celsius?

Dampak krisis iklim

Peningkatan suhu global dan krisis iklim membuat para ilmuwan menyatakan bahwa gelombang panas akan menjadi lebih umum terjadi.

Sebuah studi pada 2022, seperti dikutip CNN menemukan, gelombang panas yang berbahaya akan terjadi antara tiga hingga sepuluh kali lebih sering saat pergantian abad.

Studi juga mengatakan, di daerah tropis yang meliputi sebagian besar Asia, orang dapat terpapar panas berbahaya hampir setiap hari dalam setahun.

Gelombang panas ini dapat terus-menerus terjadi, bahkan tingkat panas tersebut mendorong batas kemampuan bertahan hidup manusia.

Adapun suhu yang sangat panas di Asia Selatan dan Asia Tenggara diperkirakan akan terus berlanjut.

Sementara itu, kondisi yang lebih dingin akan terjadi di sebagian besar China, lantaran suhu diperkirakan turun dari sekitar 10 derajat Celsius di atas rata-rata menjadi 10 derajat Celsius di bawah rata-rata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi