Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Serangan Jantung dan Henti Jantung, Kenali Bedanya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Ground Picture
Rasa nyeri di bagian dada adalah salah satu gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah pada 2018.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, paling tidak 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.

Salah satu gangguan jantung yang sering dimiliki adalah serangan jantung.

Kondisi ini terjadi saat ada penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Akibatnya, oksigen tidak bisa mencapai jantung. Jika dibiarkan tanpa oksigen, otot jantung akan mati dan rusak permanen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai salah satu penyakit mematikan, masyarakat harus mengetahui gejala serangan jantung sebelum terlambat.

Baca juga: Faktor Risiko Terkena Serangan Jantung, Apa Saja?


Gejala serangan jantung

Dilansir dari Health Direct, berikut gejala-gejala paling umum yang dialami penderita serangan jantung. 

Gejala serangan jantung pada wanita

Wanita mungkin mengalami gejala serangan jantung yang berbeda. Berikut gejala serangan jantung yang biasa dialami wanita:

Baca juga: Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Penderita Stroke, Apa Saja?

Beda gejala serangan jantung dan henti jantung

Dalam kondisi tertentu, masalah pada jantung dapat mengakibatkan kondisi henti jantung. Henti jantung dan serangan jantung memiliki gejala yang berbeda.

Dikutip dari UC Health, tiga tanda khusus henti jantung yaitu kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, denyut nadi berkurang, dan tidak bernapas.

Gejala yang muncul saat henti jantung:

Sebaliknya, tiga tanda serangan jantung yang tidak ada pada henti jantung termasuk rasa nyeri yang menyebar, ingin pingsan, dan ketidaknyamanan di rahang atau leher.

Gejala serangan jantung berbeda bagi setiap orang. Beberapa orang bahkan tidak mengalami gejala sebelum serangan jantung.

Karena itu, gejala serangan jantung harus dipahami untuk mencegah terjadi gangguan yang lebih serius dan berpotensi kematian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi