Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,9 Mentawai Dirasakan di 7 Kabupaten/Kota, Mana Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Hasil tangkapan layar
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami usai gempa magnitudo 7,3 mengguncang Kepulauan Mentawai
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 (sebelumnya disebutkan M 7,3) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada hari ini, Selasa (25/4/2023) pukul 03.00 WIB dirasakan di tujuh kabupaten/kota.

Hal itu mengacu pada laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa pukul 05.20 WIB.

Laporan pertama datang dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang menjadi lokasi paling dekat pusat gempa bumi. Guncangan dirasakan kuat selama 3-5 detik sehingga menyebabkan masyarakat panik dan keluar rumah.

"Sebagian besar warga Kecamatan Siberut Barat, Kecamatan Siberut Barat Daya dan Kecamatan Siberut Utara mengungsi ke lokasi aman di dataran yang lebih tinggi dari perairan. Pada saat kejadian gempa bumi, hujan turun sangat lebat dan arus listrik padam," ucap Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, seperti rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (25/4/2023) pagi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gempa M 6,9 Guncang Mentawai Hari Ini, Peringatan Tsunami Diakhiri


Baca juga: Analisis Gempa M 6,9 Mentawai Hari Ini, BMKG: Karena Subduksi Lempeng Indo-Australia

Di Kota Padang, guncangan gempa bumi dirasakan kuat selaka kurang lebih 30 detik. Dinding berderik, lampu gantung bergoyang dan beberapa benda yang berada di atas meja ada yang jatuh.

"Saat ini sebagian masyarakat ada yang memilih mengungsi menjauhi laut," kata dia.

Selanjutnya ada Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Nias Selatan, dan Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Peringatan tsunami berakhir

Sementara itu, peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diakhiri pada pukul 05.17.

Kendati demikian, gempa bumi susulan berskala M 5 tercatat terjadi pada pukul 05.19 atau selang dua jam setelah gempa sebelumnya.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi dan ancaman bencana yang dapat ditimbulkan oleh gempa bumi, BNPB meminta masyarakat agar tidak panik, namun perlu tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi susulan.

"BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas, dan sebagainya," papar dia.

Dan khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempa bumi yang berlangsung lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 Mentawai: akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi