KOMPAS.com - Asam lambung adalah kondisi seseorang merasakan mulas akibat naiknya kandungan asam lambung ke tenggorokan.
Dalam kondisi yang parah, dapat menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD), yang ditandai dengan kondisi asam lambung yang dirasakan terus menerus.
Gejala utama asam lambung biasanya adalah rasa mulas, yakni sensasi “terbakar” atau nyeri di tengah dada, atau perasaan asam yang tidak enak di mulut akibat asam lambung.
Selain itu, GERD juga bisa menyebabkan sakit perut, terutama pada perut bagian atas.
Baca juga: Penderita Asam Lambung Mengonsumsi Buah Nanas, Apakah Aman?
Asam lambung kronis dan sakit perut
Dilansir Healthline, asam lambung kronis atau GERD terjadi ketika asam pencernaan dan enzim di perut Anda mengalir kembali ke kerongkongan, lalu menuju mulut.
Gejala GERD yang paling umum adalah mulas dan regurgitasi. Banyak penderita yang mengalami sensasi terbakar di dada karena asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Tapi, nyeri di perut bagian atas, atau area perut lain juga menjadi salah satu gejala asam lambung kronis atau GERD.
Ketika mengalami sakit perut akibat GERD, Anda mungkin akan merasakan sakit atau perih di perut Anda.
Dalam kondisi ringan, Anda mungkin hanya perlu menunggu selama beberapa jam dan gejalanya akan reda.
Namun, jika sakitnya semakin memburuk atau berlanjut untuk jangka waktu yang lebih lama, segera hubungi dokter.
Baca juga: 10 Gejala Asam Lambung yang Tidak Biasa, Apa Saja?
Cara meredakan asam lambung naik
Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko timbulnya gejala asam lambung dan GERD, termasuk sakit perut.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, berikut beberapa cara sederhana mengatasi asam lambung:
1. Makan dalam porsi kecil dan perlahanSalah satu faktor yang bisa menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan adalah ketika perut terisi sangat penuh.
Jika Anda menderita asam lambung, cobalah untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, namun lebih sering. Cara ini lebih baik daripada makan besar tiga kali sehari.
Baca juga: Benarkah Lemon Bisa Meredakan Asam Lambung? Berikut Penjelasannya
Jika Anda mengalami asam lambung, ada baiknya untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung naik.
Misalnya makanan berlemak, pedas, dan makanan yang mengandung tomat, bawang, dan bawang putih.
Anda bisa mencoba mengurangi konsumsi minuman seperti kopi, teh, atau alkohol, dan lihat apakah hal itu membantu mengontrol asam lambung Anda.
3. Hindari rokok dan minuman bersodaJika Anda merokok, maka segeralah berhenti. Nikotin diketahui dapat mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES).
LES adalah pita otot melingkar yang terletak di antara kerongkongan dan perut. Fungsinya untuk mencegah kandungan asam lambung berusaha naik ke kerongkongan.
Selain itu, hindari mengonsumsi minuman bersoda. Sebab, ia membuat Anda banyak bersendawa, yang dapat mengirimkan asam lambung ke kerongkongan.
Baca juga: Mengenal Kanker Esofagus, Risiko Komplikasi Asam Lambung Kronis
4. Turunkan berat badanJika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, maka perlu menjalani diet atau menurunkan berat badan.
Berat badan yang berlebihan dapat mengurangi tekanan struktur otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah agar tetap tertutup. Kondisi ini menyebabkan asam lambung naik dan mulas.
5. Jangan bergerak terlalu cepatHindari olahraga berat atau aktivitas yang menuntut gerakan yang cepat selama beberapa jam setelah makan.
Melakukan olahraga yang lebih berat, terutama jika melibatkan aktivitas membungkuk, dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan Anda.