KOMPAS.com – Sejumlah wilayah di Indonesia belakangan ini tengah dilanda cuaca panas.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pada periode 11-20 April 2023, suhu di berbagai daerah di Indonesia dapat mencapai sekitar 36,5 hingga 37,2 derajat celsius.
"Kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36°C di beberapa lokasi," tulis BMKG dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (26/4/2023).
"Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November," lanjut BMKG dalam keterangannya.
Tak hanya di Indonesia, suhu panas tersebut juga melanda berbagai negara di Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand atau Myanmar.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Penyebab Cuaca Panas Akhir-akhir Ini
Dampak cuaca panas
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jika sering terpapar cuaca panas, seseorang akan mengalami masalah kesehatan atau penyakit, yakni heatstroke.
"(Dampak cuaca panas bagi tubuh) heatstroke namanya," ungkap Nadia kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).
Heatstroke merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Ini merupakan kondisi paling berat akibat cuaca panas.
Selain itu, dampak lain dari cuaca panas bagi tubuh adalah dehidrasi.
Dehidrasi merupakan kondisi ketidakseimbangan yang ditandai dengan defisiensi atau kekurangan cairan dan elektrolit.
Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mengetahui tips atau cara menghadapi cuaca panas.
Tips tersebut berguna agar seseorang tidak menderita penyakit atau masalah kesehatan akibat cuaca panas.
Lantas, bagaimana tips menghadapi cuaca panas yang sedang melanda Indonesia?
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Kulit Belang akibat Cuaca Panas
Tips menghadapi cuaca panas
Berikut tips menghadapi cuaca panas dari Kemenkes dikutip dari unggahan akun resminya:
- Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak, jangan menunggu haus.
- Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
- Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung.
- Memakai bahu yang berbahan ringan dan longgar.
- Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.
- Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
- Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.
- Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman di Lantai?
Gejala yang perlu diwaspadai karena cuaca panas
Kemenkes juga memaparkan berbagai gejala yang perlu diwaspadai karena cuaca panas, antara lain:
- Keringat berlebih.
- Kulit terasa panas dan kering.
- Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat.
- Kulit terlihat pucat.
- Kram pada kaki maupun abdomen.
- Mual, muntah, pusing.
- Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat.
“Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air,” tulis keterangan Kemenkes dalam unggahan tersebut.
“Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan,” lanjutnya.
Baca juga: 5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia Menurut BMKG
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.