Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Saat Muncul Garis Merah di Kulit, Bisa Jadi Tanda Infeksi Ini

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia/Akinerov
Garis merah di permukaan kulit bisa jadi tanda limfangitis
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Garis merah kerap tiba-tiba muncul di permukaan kulit, termasuk lengan dan kaki.

Garis merah bisa sangat jelas terlihat atau sebaliknya, sangat samar, terutama pada orang dengan kulit lebih gelap.

Umumnya, kemerahan pada kulit ini merupakan fenomena biasa. Biasanya, kemerahan terjadi karena iritasi akibat goresan yang mungkin tidak disadari.

Namun, apabila kemerahan berkembang bersama gejala lain seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot, maka patut diwaspadai sebagai limfangitis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bolehkah Nyeri Asam Urat Dipijat?


Garis merah salah satu tanda limfangitis

Dikutip dari Healthline, limfangitis adalah peradangan sistem limfatik, salah satu komponen pembentuk sistem kekebalan tubuh, akibat infeksi.

Limfangitis terjadi karena banyak faktor, termasuk masuknya bakteri atau virus ke saluran limfatik melalui luka atau kulit yang terinfeksi.

Streptococcus atau Staphylococcus adalah bakteri yang paling umum menyebabkan limfangitis dan membentuk garis-garis merah di kulit.

Selain bakteri, ada pula patogen jamur tertentu penyebab limfangitis, seperti Sporothrix, yang ditemukan di tanah dan tanaman seperti mawar.

Beberapa kondisi medis turut meningkatkan risiko limfangitis, termasuk diabetes, cacar air, dan penggunaan steroid jangka panjang.

Orang dengan gangguan atau tengah menjalani pengobatan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh pun menjadi salah satu faktor risiko limfangitis.

Selain demam, sakit kepala, dan nyeri otot, limfangitis akan menimbulkan gejala lain seperti:

Baca juga: Kulit Manusia Juga Punya Belang seperti Zebra, Bagaimana Bentuk dan Fungsinya?

Apa yang harus dilakukan jika ada garis-garis merah?

Apabila mendapati garis-garis merah pada kulit disertai gejala lain, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Dilansir dari laman IFL Science, sebagai langkah awal, disarankan untuk menggaris bagian tepi kemerahan di kulit dengan pulpen untuk melacak infeksi.

Apabila kemerahan terus melebar atau memanjang melebihi garis, tandanya infeksi semakin parah dan harus segera mendapat pertolongan.

Saat menemui dokter, biasanya akan dilakukan diagnosis limfangitis melalui:

Limfangitis yang tidak diobati bisa berkembang dan menyebabkan komplikasi seperti sepsis, keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), komplikasi infeksi ini umumnya menimbulkan gejala berupa:

Pada anak-anak, kulit juga bisa terlihat kebiruan, berbintik-bintik, atau sangat pucat. Anak-anak juga kemungkinan mengalami kejang, sangat lesu, dan mengantuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi