Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Baju Kurung Melayu Jadi Tren Pernikahan, Benarkah Berasal dari Malaysia?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkap layar foto baju kurung pernikahan adat Melayu.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan dari warganet yang menyebut banyak orang Indonesia mengenakan baju kurung untuk pernikahan, ramai di media sosial Twitter.

Unggahan tersebut dibagikan akun Twitter ini pada Selasa (25/4/2023) bersama dengan foto kedua mempelai yang memakai baju pernikahan berwarna putih.

"Genuinely asking, sekarang kan banyak orang Indonesia pakai baju kurung Melayu buat pernikahan. Aku nggak ngerti ini baju kurung asalnya dari mana ya? Setahuku ini dari Malaysia tapi kenapa orang Indonesia ikutan pakai baju adat ini?" tulis pengunggah.

Beberapa warganet ikut berkomentar atas unggahan tersebut.

"Orang Melayu banyak di Sumatra ama Kalimantan," tulis akun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Baju kurung tuh ciri khas orang Melayu. Rumpun Melayu itu tersebar luas mulai dari pucuk paling utara pulau Sumatra sampai paling selatan pulau Sumatra, bahkan merembet ke Pulau Kalimantan," komentar akun lainnya.

"Kalau banyak orang Indonesia pakai itu yang sebenarnya bukan orang Melayu juga, sebenarnya ikut ikutan TikTok tren," ujar akun ini.

Hingga Rabu (26/4/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 527.200 kali, disukai 2.408 akun Twitter, dan dikutip 430 kali.

Lantas, berasal dari manakah baju kurung?

Baca juga: Sering Dikenakan di Perayaan Hari Kartini, Begini Sejarah Kebaya


Penjelasan budayawan Melayu

Pakar bahasa dan budayawan Melayu asal Provinsi Riau Abdul Malik membenarkan bahwa baju kurung dikenakan saat pernikahan masyarakat suku Melayu.

"Bukan acara pernikahan saja, melainkan pada semua acara adat," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Anggapan warganet yang menyebut baju kurung berasal dari Malaysia, tidak benar-benar salah. Ini karena suku Melayu juga ada di negara tersebut, selain juga ada di Indonesia.

"Semua orang Melayu mengenakan pakaian adat tersebut," ujar mantan Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) ini.

Menurutnya, orang Melayu memakai baju adat tersebut di manapun mereka berada.

Negara yang ditempati suku Melayu antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand selatan, bahkan Afrika Selatan.

"Pakaian adat itu tak dibatasi oleh negara," tambahnya.

Baca juga: Jokowi Mengenakan Baju Adat Dolomani, Ini 3 Makna yang Terkandung di Dalamnya

Baju kurung Melayu

Abdul menjelaskan bahwa pakaian adat Melayu yang dikenakan oleh perempuan bernama baju kurung. Sementara pakaian yang dipakai oleh laki-laki namanya cekak musang dan teluk belanga.

"Pakaian adat yang dikenakan oleh laki-laki tak disebut baju kurung. Baju kurung itu pakaian perempuan," tambahnya.

Baju kurung terdiri dari baju longgar yang menjuntai hingga pangkal paha atau memanjang hingga sejajar dengan lutut.

Cekak musang juga berupa baju longgar yang tidak berkerah, sedangkan teluk belanga berkerah.

Laki-laki akan memasukkan baju tersebut ke dalam kain sampin yang terpasang di pinggang, serta bisa juga memakai tanjak atau kopiah sebagai penutup kepala.

Menurutnya, baju adat Melayu ini bisa memiliki warna apa saja.

"Dulu ada kerajaan tertentu yang mengharuskan warna kuning hanya untuk raja. Tetapi, ketentuan itu tak berlaku untuk semua Kesultanan Melayu," jelas dia.

Saat ditanya mengenai banyak orang Indonesia yang memakai baju adat Melayu untuk pernikahan meski bukan berasal dari suku tersebut, Abdul menyebut tren ini justru sangat bagus.

"Pakaian modern Barat saja banyak dikenakan oleh orang Indonesia dalam acara pernikahannya. Apalagi, pakaian adat dari bangsa kita sendiri, apa pun sukunya. Bahkan, itu perlu digalakkan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi