KOMPAS.com - El Nino adalah salah satu fenomena cuaca yang dapat mempengaruhi curah hujan pada suatu wilayah.
El Nino juga dapat menyebabkan perubahan pada iklim, tak terkecuali di Indonesia.
Perubahan iklim yang disebabkan oleh El Nino dapat memicu kekeringan dan kemarau panjang di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca juga: 7 Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas dari Dokter dan Ahli Nutrisi
Lantas, apa itu fenomena El Nino dan apa dampak yang ditimbulkan?
Apa itu El Nino?
Dilansir dari laman resmi BMKG, El Nino adalah suatu fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SML tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
El Nino dapat berdampak terhadap cuaca di Indonesia, di mana fenomena tersebut dapat mengurangi curah hujan yang terjadi.
Selain itu, kondisi tersebut juga bisa memicu kondisi kekeringan di wilayah Indonesia yang tentu akan mengkhawatirkan.
Kekeringan atau kemarau panjang bisa menyebabkan masalah, contohnya pada sektor pertanian yang mungkin mengalami gagal panen.
Maka dari itu penting mengantisipasi dengan menyusun kebijakan yang mengantisipasi jika fenomena ini terjadi.
Baca juga: 7 Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas dari Dokter dan Ahli Nutrisi
Dampak El Nino bagi Bumi
Selain di Indonesia, fenomena El Nino juga dapat berdampak pada global.
Diberitakan Kompas.com (2020), El Nino dapat memberikan dampak pada sebagian wilayah di Benua Asia seperti Indonesia dan sebagian wilayah Benua Australia akan mengalami kemarau panjang.
Sedangkan sebaliknya, Benua Amerika terutama bagian utara mengalami musim hujan cukup panjang.
Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh kekeringan menyebabkan penderitaan yang hebat bagi umat manusia.
Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun
Berikut beberapa dampak fenomena El Nino:
- Curah hujan
Dampak terjadinya fenomena El Nino adalah curah hujan berkurang.
Tingkat berkurangnya curah hujan ini tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
Daerah yang tidak terkena dampak El Nino di Indonesia, yaitu Kalimantan Tenggara, Suilawesi, dan Irian Tengah.
- Pertanian
Kekeringan dapat menurunkan hasil produksi pertanian. Bahkan kekeringan panjang yang terjadi pada 1997 menurunkan produksi padi yang sangat besar.
- Hutan
El Nino pernah memberikan dampak kekeringan panjang di Indonesia, sehingga banyak terjadi kebakaran hutan.
Kebakaran yang parah terjadi pada 1977. Di mana kebakaran itu menimbulkan polusi udara yang menyebar hingga ke negara tetangga.
Baca juga: Mengenal Gurun Lut Iran, Tempat Terpanas di Muka Bumi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.