Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga Minta Rp 800 Juta Usai Rumahnya Ditabrak Tongkang

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun TikTok @julak_hairot
Warga Kabupaten Tapin Klaimantan Selatan meminta ganti rugi usai rumahnya ditabrak tongkang pada Sabtu (22/4/2023) lalu.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang warga Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan meminta uang ganti rugi senilai Rp 800 juta usai rumahnya ditabrak kapal tongkang, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @julak_hairot dan sudah ditayangkan sebanyak 4,6 juta kali hingga Kamis (27/42023).

“lagi viral rumah kayu ditabrak tongkang minta 800 jeti,” tulis pengunggah.

Baca juga: Detik-detik Kapal Tongkang Hantam Pemukiman Warga di Tapin Kalsel, Sebanyak 38 Rumah Rusak Parah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah rusak usai ditabrak tongkang

Dalam video, warga meminta ganti rugi senilai Rp 800 juta karena rumahnya terbuat dari kayu ulin, sejenis kayu asal hutan Kalimantan yang dijuluki kayu besi.

Permintaan ganti rugi tersebut disampaikan warga setelah rumahnya ditabrak tongkang milik PT Cakrawala Nusa Bahari pada Sabtu (22/4/2023) lalu pukul 17.00 Wita.

Dilansir dari Kompas.com, tongkang yang menabrak rumah warga terjadi ketika hujan gerimis ditambah angin kencang di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Tongkang yang awalnya tambat dan terikat di pohon rumbia di seberang sungai kawasan penduduk kemudian bergerak secara perlahan sehingga sulit dikendalikan.

Dua kapal tugboat Rimau 3336 dan MZB sebenarnya sempat berupaya mengendalikan tongkang tersebut.

Namun, saat kedua tugboat berusaha mengambil alih situasi, bagian belakang tongkang malah menabrak rumah warga.

Baca juga: 1 Nelayan di Bangka Ditemukan Tewas Setelah Kapalnya Ditabrak Tongkang

 

Rumah warga alami kerusakan

Pihak Kompas.com menghubungi pemilik akun @julak_hairot soal video warga meminta uang ganti rugi senilai Rp 800 juta.

Ia mengatakan bahwa benar salah satu warga di Kabupaten Tapin meminta ganti rugi senilai ratusan juta. Namun, ia tidak mengetahui identitas warga tersebut.

Lokasi rumah warga yang meminta uang ganti rugi Rp 800 juta berada di Desa Keladan, Kecamatan, Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

“Iya sesuai dengan ucapan beliau. Benar dia minta ganti rugi sebesar Rp 800 juta,” kata pengunggah, Kamis (27/4/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa rumah warga tersebut mengalami kerusakan di bagian dapur dan ruang tengah.

Selain itu, sekitar 36 rumah milik warga juga hancur setelah ditabrak tongkang milik PT Cakrawala Nusa Bahari.

“Puluhan perahu (juga hancur) akibat insiden itu,” imbuh pengunggah.

Baca juga: Kapal Rusak Usai Ditabrak Tongkang, 7 Nelayan Asal Sumenep Sempat Terombang-ambing

Tanggapan polisi

Terkait video uang ganti rugi Rp 800 juta, Ditpolairud Polda Kalsel Kombes Pol Takdir Mattanete menyampaikan bahwa warga sudah menyampaikan kerugian yang mereka alami ke PT Cakrawala Nusa Bahari.

Perusahaan pemilik tongkang tersebut juga telah menerjunkan tim surveyor dan asuransi guna mendata jumlah kerugian warga usai huniannya rusak.

“Itu ‘kan bervariatif (kerugiannya). Kebetulan kemarin ada yang ngerekam terus diviralkan,” ujar Takdir kepada Kompas.com, Selasa (27/4/2023).

Takdir mengatakan, tim surveyor dan asuransi sudah diterjunkan sejak Minggu (23/4/2023) lalu, tepat satu hari setelah insiden tongkang menabrak rumah warga.

Namun, ia tidak begitu ingat kapan warga yang menjadi korban menyampaikan permintaan ganti rugi senilai Rp 800 juta.

“Sementara ini sedang diverifikasi,” ujar Takdir.

Baca juga: Tugboat Penarik Tongkang Batu Bara Tenggelam, 4 Awak Selamat, 6 Hilang

Harap ganti rugi segera cair

Lebih lanjut, Takdir mengatakan bahwa PT Cakrawala Nusa Bahari akan menyampaikan soal nominal ganti rugi kepada warga pada minggu depan.

Ia berharap perusahaan pemilik kapal tongkang bisa segera mencairkan ganti rugi kepada warga supaya mereka bisa memperbaiki rumahnya.

Selain itu, Takdir juga mengharapkan supaya permasalahan antara PT Cakrawala Nusa Bahari dan warga cepat diselesaikan.

“Kasian masyarakat yang rumahnya hancur. Kalau sudah masalah pergantian cepat selesai, mereka ‘kan bisa merapikan lagi, membangun lagi,” jelas Takdir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi