Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Sukanto Tanoto, Orang Indonesia yang Beli Mal Rp 9,5 Triliun di Singapura?

Baca di App
Lihat Foto
FORBES
Sukanto Tanoto
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pacific Eagle Real Estate, perusahaan milik miliarder asal Indonesia, Sukanto Tanoto, diketahui membeli mal di kawasan perbelanjaan elite, Orchard Road Singapura.

Diberitakan Kompas.com (27/4/2023), hak milik atas mal bernama Tanglin Shopping Center tersebut dibeli seharga 645 juta dolar AS atau setara dengan Rp 9,5 triliun.

Pembelian ini dilakukan lantaran Sukanto Tanoto ingin memperlebar sayap investasi bisnis ritelnya di negara pusat keuangan Asia tersebut.

Lantas, siapa sosok Sukanto Tanoto?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Sukanto Tanoto

Dikutip dari tanotofoundation.org, Sukanto Tanoto adalah salah satu konglomerat Indonesia pendiri dan pemilik grup usaha Royal Golden Eagle (RGE).

RGE yang dulu bernama Raja Garuda Mas (RGM) mengelola sekelompok perusahaan manufaktur berbasis sumber daya alam.

Didirikan Sukanto Tanoto pada 1973, saat ini RGE telah memiliki kantor di sejumlah kota dunia, termasuk Singapura, Hongkong, Jakarta, Beijing, dan Nanjing.

Sebelum sebesar sekarang, Sukanto memulai bisnisnya pada 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.

Kini, RGE miliknya berkembang menjadi grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, kelapa sawit, dan energi.

Industri kertas dan pulp dipegang Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL, sementara industri perkebunan kelapa sawit oleh Asian Agri dan Apical, dan energi oleh Pacific Oil & Gas.

Bahkan, Bracell, perusahaan miliknya, menjadi salah satu produsen selulosa khusus terbesar di dunia yang digunakan untuk berbagai hal, mulai dari tisu bayi hingga es krim.

Baca juga: Habiskan Rp 9,5 Triliun, Miliarder Indonesia Beli Mal Mewah di Singapura


Orang terkaya ke-18 di Indonesia

Menurut catatan Forbes per 28 April 2023, Sukanto masuk dalam daftar orang terkaya di dunia, tepatnya pada peringkat 1.021.

Di Indonesia, pria berusia 73 tahun ini menempati peringkat ke-18 sebagai orang terkaya pada 2022.

Dia tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar 3 miliar dolar AS atau nyaris Rp 44 triliun.

Meski warga negara Indonesia (WNI), ayah dari empat orang anak ini kini memilih untuk menetap di Singapura.

Adapun sebelum sukses seperti saat ini, Sukanto Tanoto yang merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara ini putus sekolah pada usia 17 tahun.

Dia kemudian memilih untuk memulai bisnisnya sendiri. Bahkan, Sukanto mengaku, dia belajar bahasa Inggris sendiri dengan membaca Readers' Digest, Life, dan Newsweek.

Baca juga: Disebut Duduki Kasta Tertinggi Camilan Lebaran, Siapa Pemilik Khong Guan?

Mendirikan Tanoto Foundation

Dengan keingintahuan dan keyakinan yang kuat dalam pembelajaran berkelanjutan, Sukanto Tanoto akhirnya melanjutkan pendidikan sendiri dengan mengikuti kursus manajemen di sekolah bisnis terkemuka, seperti INSEAD, Harvard, dan Wharton.

Tak sampai di situ, dia juga berkomitmen untuk memberikan bantuan pendidikan, khususnya untuk masyarakat perdesaan.

Atas dasar itulah, pada 1981, Sukanto Tanoto dan keluarga mendirikan Tanoto Foundation dengan tujuan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kualitas manusia Indonesia.

Gerakan filantropi ini memberi perhatian khusus terhadap pengembangan sumber daya manusia, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan anak usia dini, pendidikan dasar, pengembangan kepemimpinan, dan riset medis.

Di sisi lain, Sukanto Tanoto juga terdaftar sebagai anggota Dewan Internasional INSEAD, Dewan Pengawas Wharton, Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia, dan terlibat di berbagai badan pendidikan, komunitas, dan industri lainnya.

Dia turut menjadi penerima Wharton School Dean’s Medal Award, sebagai pengakuan atas kontribusi terhadap perluasan ekonomi global dan peningkatan taraf hidup di seluruh dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi