Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjaga Tubuh Tetap Dingin Saat Dilanda Suhu Panas

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi cuaca panas
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gelombang panas belakangan melanda sebagian besar negara-negara di Asia, seperti India dan Bangladesh.

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gerak semu Matahari menyebabkan suhu di Indonesia menjadi lebih panas.

Dilansir dari Kompas.com, rata-rata temperatur di Indonesia berkisar antara 25 derajat celsius di pagi hari dan 33-34 derajat celsius di siang hari. Kondisi ini diprakirakan baru akan membaik antara akhir April hingga Mei nanti.

Lalu, bagaimana cara menjaga tubuh tetap dingin di tengah suhu panas saat ini?

Baca juga: 5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia Menurut BMKG

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Bahaya suhu panas

Gelombang atau suhu yang panas dapat berdampak serius bagi kondisi tubuh makhluk hidup.

Dilansir dari Kompas.com, tubuh manusia berfungsi paling baik pada suhu maksimal 37 derajat celsius.

Saat suhu udara terlalu panas, tubuh dapat mengalami dehidrasi. Akibatnya, darah bisa mengental. Kondisi ini akan membuat jantung harus memompa lebih keras dan berpotensi merusak organ tubuh.

Keadaan semacam ini menyebabkan seseorang bisa mengalami heat exhaustion (kelelahan panas) atau heat stroke (serangan panas).

Menurut Healthline, serangan panas memiliki gejala suhu tubuh mencapai 39 derajat celsius, kulit panas, merah, kering atau lembap, denyut nadi cepat dan kuat, sakit kepala, mual, dan bingung.

Sementara kelelahan panas menimbulkan banyak keringat, kulit dingin, pucat, atau lembap, denyut nadi cepat dan lemah, mual atau muntah, kram otot, kelelahan, pusing, bahkan pingsan.

Baca juga: Ramai soal Suhu Tinggi di Seluruh Indonesia Hari Ini, Daerah Mana yang Paling Panas?

Cara menjaga tubuh tetap dingin

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut cara untuk melindungi diri dari suhu panas:

Selain itu, dilansir dari Euronews, disarankan agar memakai pakaian longgar dari serat alami seperti katun dan linen. Kain ini akan membuat kulit lebih mudah bernapas, lebih bisa menyerap keringat, dan membantu sirkulasi udara ke seluruh tubuh.

Orang yang mengalami suhu panas juga lebih baik memakai kipas angin daripada AC. Ini karena kipas lebih hemat energi dan menghasilkan aliran udara yang sejuk.

Disarankan juga untuk menutup gorden untuk mencegah terlalu banyak sinar Matahari masuk.

Baca juga: Gelombang Panas Landa Asia, 13 Warga India Dilaporkan Tewas dan Sekolah Ditutup

Hal yang harus diperhatikan

Menurut WHO, segera pindah ke tempat yang sejuk saat mulai merasa pusing, lemah, cemas, sangat haus, dan sakit kepala. Untuk menghindari dehidrasi, minumlah air.

Jika mengalami kejang otot, terutama di kaki, lengan, atau perut,  minumlah cairan elektrolit. Perawatan medis diperlukan jika kondisi tersebut berlangsung lebih dari 1 jam.

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika ada yang terkena heat stroke atau heat exhaustion adalah, memindahkan orang tersebut ke tempat dingin dan letakkan dalam posisi horizontal lalu angkat kaki dan pinggulnya.

Kemudian, lepaskan pakaian dan lakukan pendinginan tubuh. Caranya, letakkan kompres dingin di leher, ketiak, dan selangkangan.

Lalu kipasi tubuhnya, dan semprot kulit dengan air pada suhu 25-30  derajat celsius. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi