Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Waktu Puncak dan Berakhirnya Suhu Panas di Indonesia | Alasan BPOM Nyatakan Indomie di Indonesia Aman Dikonsumsi

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Tangkapan layar berita populer di laman Tren sepanjang Jumat (28/4/2023) hingga Sabtu (29/4/2023) pagi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (28/4/2023).

Informasi seputar waktu puncak dan berakhirnya suhu panas di Indonesia mendominasi pemberitaan.

Perlu diketahui, penyebab suhu panas di Indonesia beberapa waktu terakhir karena adanya gerak semu Matahari.

Gerak semu Matahari merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain soal suhu panas, informasi terkait partai-partai yang mendukung Ganjar Pranowo, penjelasan Kemenhub soal harga tiket kereta lebih mahal dari pesawat, hingga alasan BPOM nyatakan Indomie di Indonsia aman dikonsumsi meski produknya di Taiwan ditarik juga menarik perhatian publik.

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi CPNS hingga Biaya Pendidikan Gratis


Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Jumat (28/4/2023) hingga Sabtu (29/4/2023) pagi:

1. Waktu puncak dan berakhirnya suhu panas di Indonesia

Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa waktu terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan, penyebab suhu panas di Indonesia karena adanya gerak semu Matahari.

Potensi suhu udara panas seperti itu dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Lantas, kapan suhu panas di Indonesia mencapai puncak dan kapan berakhirnya?

Informasi lebih lengkapnya terkait suhu panas di Indonesia dapat disimak pada berita berikut:

Kapan Puncak dan Berakhirnya Suhu Panas di Indonesia? Ini Kata BMKG

2. Partai yang dukung Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo resmi dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Jumat (21/4/2023).

Deklarasi ini sekaligus menjawab teka-teki capres dari PDI-P yang banyak dianggap akan memengaruhi dinamika politik nasional.

Ganjar menjadi capres ketiga yang sudah diumumkan sejauh ini setelah Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Bukan hanya PDI-P, Ganjar juga didukung oleh tiga partai lain.

Siapa saja mereka?

Informasi lebih lengkap terkait partai yang mendukung Ganjar dapat disimak pada berita berikut:

Selain PDI-P, Ini 3 Partai Lain yang Dukung Ganjar Pranowo

3. Penjelasan Kemenhub soal harga tiket KA lebih mahal dari pesawat

Unggahan bernarasi harga tiket kereta api disebut lebih mahal dari pesawat ramai di media sosial.

Adapun unggahan tersebut dibagikan salah satu warganet di grup Facebook Komunitas Pecinta Kereta Api Indonesia (KPKAI). Namun, saat ini, unggahan itu telah dihapus.

Kompas.com sempat mengambil screenshot sebelum unggahan tersebut hilang.

"Tiket KA reguler sekarang udh lebih mahal dari pesawat ya...serem banget liat harganya," demikian keterangan yang dituliskan pemilik akun.

Dalam unggahannya, pemilik akun juga melampirkan harga tiket kereta eksekutif rute Stasiun Gambir-Stasiun Pasar Turi, yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 640.000-Rp 825.000.

Harga tiket kereta api itu disandingkan dengan harga tiket pesawat rute Jakarta-Surabaya yang harganya berkisar mulai Rp 651.000-Rp 671.000.

Informasi lebih lengkap perihal penjelasan Kemenhub terkait mahalnya tiket kereta tersebut dapat disimak pada berita berikut:

Ramai soal Harga Tiket Kereta Disebut Lebih Mahal dari Pesawat, Kemenhub Buka Suara

4. Uang Rp 75.000 dijual seharga Rp 5 juta
Lihat Foto
Tangkapan layar Facebook
Warganet tawarkan satu lembar uang pecahan Rp 75.000 seharga Rp 5 juta

Seorang warganet menawarkan satu lembar uang kertas pecahan Rp 75.000 dengan harga Rp 5 juta.

Tawaran tersebut dibuat oleh akun Facebook ini di grup bertajuk "KOLEKTOR UANG Rp 75.000,-".

"Redy 1 lb 5 JT Lok solo (Ready 1 lembar 5 juta lokasi Solo)," tulis pengunggah, Kamis (27/4/2023).

Tampak dalam unggahan, warganet turut menyertakan kondisi uang Rp 75.000 bernomor seri DAM040964 dengan dominan warna merah putih.

Menanggapi, salah satu warganet pun menanyakan mengapa uang tersebut ditawarkan dengan harga tinggi, jauh di atas nominal aslinya.

"Ini uang gini ap istimewanya yah smpe hrg 5jt 1lmbr," kata akun Fe** Mahy***.

Informasi perihal keistimewaan uang kertas pecahan Rp 75.000 dan penjelasan dari pihak BI apakah masih bisa dipesan dapat disimak pada berita berikut:

Ramai soal Uang Rp 75.000 Dijual Seharga Rp 5 Juta, Masih Bisakah Dipesan lewat BI?

5. Alasan BPOM nyatakan Indomie di Indonesia aman

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan keamanan produk mi instan merek Indomie yang beredar di Indonesia.

Menurut BPOM, kadar etilen oksida (EtO) yang ditemukan pada produk Indomie di Taiwan masih jauh di bawah batas normal ketentuan di Indonesia, yakni 0,187 mg per kg atau setara dengan 0,34 ppm.

Sebagai informasi, Batas Maksimal Residu (BMR) EtO sesuai aturan di Indonesia adalah sebesar 85 ppm. 

Sementara itu, penarikan Indomie di Taiwan dikarenakan negara itu tidak mengizinkan kandungan EtO pada pangan.

Informasi lebih lengkap terkait penjelasan BPOM soal produk Indomie di Indonesia aman meski ditarik di Taiwan dapat disimak pada berita berikut:

Alasan BPOM Nyatakan Indomie di Indonesia Aman meski Ditarik di Taiwan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi