KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam detik-detik pengendara motor terjun ke laut di Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), ramai di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini pada Jumat (28/4/2023).
"Dua ibu-ibu dan seorang bocah terjun ke laut di pelabuhan Roro Tanjung Uban, Bintan, Jumat (28/04/2023), pengendara diduga hendak masuk ke kapal Roro," tulis pengunggah.
Tampak dalam video, sepeda motor yang ditunggangi dua orang wanita dan anak-anak ini tengah melintas dan berniat memasuki pintu masuk kapal.
Namun, sebelum mencapai pintu masuk, sepeda motor selip sehingga mengarah ke sisi jalan tak berpagar dan masuk ke dalam laut.
Hingga Sabtu (29/4/2023) siang, unggahan video detik-detik pesepeda motor tercebur ke laut ini telah ditonton lebih dari 213.000 kali dan disukai lebih dari 1.200 pengguna Twitter.
Lantas, seperti apa kronologinya?
Baca juga: Kisah Oscar alias Sam, Kucing yang Selamat dari Karamnya Tiga Kapal di Perang Dunia II
Kronologi pesepeda motor tercebur ke laut
Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin membenarkan insiden seperti dalam video yang tersebar di media sosial.
Menurut dia, peristiwa tersebut menimpa pengguna jasa saat proses muat ke dalam kapal KMP Teluk Singkil di Pelabuhan Tanjung Uban, pada Jumat (28/4/2023) siang.
"Dilaporkan, pengguna jasa sepeda motor yang terdiri dari dua orang penumpang dewasa dan dua orang anak dengan sejumlah barang bawaan di motor," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).
Saat proses muat kapal, lanjutnya, dengan terburu-buru motor bergerak dari parkir siap muat menuju ramp door atau pintu rampa, pintu untuk memasukkan kendaraan ke dalam kapal.
Kala itu, kondisi pasca hujan, sehingga pintu rampa cukup licin. Pengemudi sepeda motor pun tidak dapat mengendalikan kendaraannya, kemudian terjatuh ke laut.
"Sesaat setelah kejadian, petugas ASDP bergegas terjun ke laut memberikan pertolongan," ungkap Shelvy.
"Dan keempat orang korban yang tercebur dapat dievakuasi selamat beserta dengan unit motornya," lanjutnya.
Korban diantar hingga ke rumah
Adapun sebagai bentuk tanggung jawab, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam yang berada di Tanjung Uban segera membawa keempat korban ke klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah mendapatkan keterangan perihal kondisi korban yang baik, ungkap Shelvy, tim ASDP pun mengantarkan mereka ke Batam hingga tiba di rumah yang akan dituju.
"Terkait dengan kendaraan sepeda motor korban, telah dilaporkan kepada pihak asuransi Jasa Raharja Putera untuk pemberian santunan," terangnya.
Berkenaan peristiwa ini, Shelvy mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang akan bepergian dengan kapal ferry untuk senantiasa waspada dan mematuhi aturan.
Pengguna juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Manajemen ASDP juga akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan dalam lingkungan kerja di pelabuhan maupun kapal, demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.