Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Cleopatra dalam Neflix Diperankan Wanita Kulit Hitam, Bagaimana Aslinya?

Baca di App
Lihat Foto
Queen Cleopatra
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Belakangan, media sosial Twitter ramai memperbincangkan serial dokumenter Netflix bertajuk Queen Cleopatra.

Sesuai judulnya, serial ini akan memuat kisah perjalanan Firaun terakhir Mesir yang hidup pada 69 SM hingga 30 SM.

Namun, banyak warganet yang tak setuju akan visual Cleopatra yang digambarkan Netflix. Bukannya berkulit putih seperti keturunan Yunani, Ratu Mesir ini justru diperankan oleh Adele James, aktris Inggris berkulit hitam.

"Cleopatra ratu mesir tp dia dari greek/yunani = orang kulit putih. do your research," kata salah satu warganet, Kamis (27/4/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cleopatra itu berdarah macedonia alias kulit putih. Orang lokal mesir sendiri ga berkulit hitam tapi reddish-brown, beda dg orang2 afrika bagian selatan," tulis warganet lain.

"Tapi cleo sendiri track dna dia pure white (greek), bukan egyptian. makanya pada marah karna ga sesuai sama hasil penelitian sejarah di sana, sedangkan filmnya claim dokumenter bukan fiksi," pendapat warganet lain.

Lantas sebenarnya, bagaimana sosok asli Ratu Cleopatra?

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Cleopatra Sang Ratu Mesir


Ettnis disebut bukan fokus utama dokumenter

Diberitakan The Guardian (28/4/2023), produser serial ini mengatakan bahwa etnis bukanlah fokus utama dalam dokumenter Queen Cleopatra.

Pihaknya sengaja menggambarkan sang ratu sebagai etnis campuran untuk mencerminkan teori tentang kemungkinan leluhurnya dan sifat multikultural Mesir kuno.

Bahkan, produser telah bekerja sama dengan sejarawan dan pakar terkemuka, termasuk profesor studi klasik dan Afrika di Hamilton College di New York, Shelley Haley, serta Sally-Ann Ashton.

Tujuannya, guna mengeksplorasi kisah Cleopatra sebagai seorang ratu, ahli strategi, serta penguasa kecerdasan dan ketangguhan.

Cleopatra yang lahir di Aleksandria, Mesir pada 69 SM adalah seorang Firaun yang menggantikan sang ayah, Ptolemy XII, pada 51 SM hingga kematiannya pada 30 SM.

Usai kematian wanita yang terkenal dengan kecerdasannya tersebut, Mesir pun jatuh di bawah kekuasaan Romawi.

Masih dari sumber yang sama, ibu Ratu Cleopatra tidak diketahui. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa ibunda Cleopatra bisa jadi orang Mesir asli atau dari tempat lain di Afrika.

Dramawan sekaligus pujangga asal Inggris, Shakespeare, menggunakan kata "coklat" untuk menggambarkan ratu dalam lakonnya Antony and Cleopatra.

Sementara dalam beberapa seni Renaisans, Ratu Cleopatra digambarkan juga berkulit gelap.

Beberapa ahli pun mengatakan, perdebatan terkait kulit Cleopatra mencerminkan pandangan kontemporer tentang ras, bukan bagaimana ras dipahami di zaman kuno.

"Ketika Cleopatra masih hidup, dia tidak dikategorikan berdasarkan warna kulitnya," ungkap penulis dan penyiar Inggris, Kenan Malik.

"Menanyakan apakah seseorang itu 'hitam' atau 'putih' adalah anakronistik dan berbicara lebih banyak tentang investasi politik modern daripada mencoba memahami zaman kuno dengan istilahnya sendiri," ujar profesor asosiasi Klasik di Universitas Denison, Rebecca Futo Kennedy.

Baca juga: Ratusan Mumi dan Piramida Ratu Mesir Kuno Ditemukan di Dekat Makam Raja Tut

Cleopatra berkulit putih dan karakteristik Helenistik

Di sisi lain, Kementerian Barang Antik Mesir mengatakan bahwa Cleopatra memiliki kulit putih dan karakteristik Helenistik.

Sebagai informasi, Helenistik adalah masa yang berlangsung setelah penaklukan Alexander Agung, raja Kerajaan Yunani kuno dari Makedonia.

Pernyataan pada Kamis (27/4/2023) tersebut merupakan reaksi atas kontroversi serial dokumenter Netflix yang menggambarkan Cleopatra sebagai orang berkulit hitam.

Pernyataan panjang Kementerian tersebut, turut mencakup pernyataan dari berbagai ahli yang semuanya setuju bahwa Cleopatra memiliki kulit putih dan karakteristik Helenistik.

Sementara itu, seperti dikutip Kompas.com (23/1/2023), meski lahir dan memerintah Mesir, Cleopatra ternyata bukanlah orang Mesir.

Dia menelusuri bahwa keluarganya berasal dari Makedonia Yunani dan merupakan keturunan dari Ptolemeus I Soter, salah satu jenderal Alexander Agung.

Ptolemeus diketahui memerintah Mesir setelah kematian Alexander pada 323 SM dan mendirikan dinasti penguasa berbahasa Yunani hingga berlangsung selama hampir 3 abad.

Namun, saat Cleopatra naik tahta, meski bukan etnis Mesir, ia menjadi anggota pertama dari garis keturunan Ptolemeus yang mempelajari bahasa Mesir.

Bukan hanya itu, fakta menarik Cleopatra lainnya adalah terkait garis keturunannya.

Seperti banyak keluarga kerajaan, anggota dinasti Ptolemeus sering menikah dengan keluarga sendiri untuk menjaga kemurnian garis keturunan mereka.

Lebih dari selusin nenek moyang Cleopatra menikah dengan sepupu atau saudara kandung, sehingga kemungkinan orangtuanya juga merupakan saudara laki-laki dan perempuan.

Sesuai dengan kebiasaan tersebut, Cleopatra akhirnya menikahi kedua saudara remajanya yang masing-masing menjabat sebagai pasangan seremonial dan wakil pada waktu yang berbeda selama masa pemerintahannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi