Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bunga Kitolod Disebut Bisa Mengatasi Mata Minus dan Silinder, Benarkah Demikian?

Baca di App
Lihat Foto
Bunga kitolod disebut bisa untuk mengatasi mata minus dan silinder.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang warganet membagikan unggahan yang menyebut bunga kitolod dapat digunakan untuk mengatasi mata minus atau silinder.

Informasi tersebut dibagikan melalui akun Twitter ini pada Jumat (28/4/2023).

"Bunga kitolod ini memang benar bisa buat obat mata minus atau silinder ya? Kalau memang bener bisa, cara pakainya bagaimana ya?" tulis pengunggah.

Warganet pun memberikan komentarnya, beberapa mengiyakan bahwa bunga kitolod bisa bermanfaat bagi kesehatan mata.

"Itu setauku emg beneran buat mata, namanya kitolod. cara pakenya bunganya diambil, ditaruh didalem air, ambil airnya terus dibuat rendeman di mata sambil dikedipin2. Pas dipake perihhh banget, mata lgsg merah; tapiiiii fungsinya buat bersihin mata kaya obat tetes mata bukan minus," ujar akun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Sabtu (29/4/2023), unggahan tersebut telah tayang sebanyak 24.500 kali dan disukai 113 akun Twitter.

Lalu, apa benar bunga kitolod dapat digunakan untuk mengatasi mata minus dan silinder?

Baca juga: Rutin Makan Kurma Muda Disebut Bisa Lancarkan Menstruasi, Benarkah?


Penjelasan pakar herbal

Ahli herbal dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Prof. Abdul Mun'im membantah kalau bunga kitolod dapat digunakan untuk mengatasi mata minus atau silinder.

"Sampai saat ini belum ada khasiat yang spesifik dari bunga kitolod untuk tujuan tersebut. Bahkan untuk obat konvensional juga belum ada," tegasnya kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Menurutnya, orang-orang biasanya mengaitkan bunga ini untuk kesehatan mata sebagai obat antinflamasi, antimikroba, antioksidan. Namun, efek dan kemampuannya sebagai obat herbal masih harus diuji lebih lanjut.

Ia menyebut,  bunga kitolod baru pernah diuji pada tikus untuk obat antikatarak. Sementara itu, menurutnya, ada bunga lain yang sudah terbukti menjadi obat herbal untuk mata.

"Beberapa bunga kaya dengan antosianin, biasanya berwarna biru atau ungu, ada yang sudah digunakan dan dipasarkan untuk kesehatan mata, tapi tidak spesifik untuk mata minus atau silinder," tambahnya.

Senyawa antosianin terdapat pada beberapa jenis bunga, seperti bunga kana, bunga mawar, bunga kembang sepatu, bunga pukul empat, bunga rosella, dan mahkota bunga pacar air.

Baca juga: Ramai soal Mukbang Ditambah Bawang Putih Utuh, Benarkah Bisa Menurunkan Kolesterol?

Belum ada obat herbal untuk mata

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania menyatakan bahwa memang ada orang yang memakai bunga kitolod sebagai obat tetes mata.

"Pemakaian air rendaman kitolod pada mata secara tradisional memang masyarakat jaman dulu pakai untuk diteteskan di mata," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Meski begitu, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan manfaat bunga kitolod untuk mata. Menurutnya, keyakinan bunga itu sebagai obat mata saat ini barulah mitos karena belum terbukti.

Menurut Inggrid Tania, setiap orang harus berhati-hati saat meneteskan apapun ke mata. Ini karena cairan yang diteteskan harus steril.

"Sedangkan bunga kitolod yang direndam air lalu diteteskan ke mata itu sebetulnya tidak steril. Makanya masih belum dianjurkan pemakaiannya secara medis," lanjut dia.

Ia menambahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahkan belum mengizinkan produksi dan pemasaran produk herbal khusus untuk mata, baik obat tetes, kompres, atau rendam mata.

"Sampai sekarang yang paling bisa dizinkan untuk bilas mata baru air rebusan daun sirih, karena itu steril sudah direbus," ungkap Inggrid Tania.

Menurutnya, daun sirih sudah terbukti secara ilmiah bersifat sebagai antiseptik. Artinya, bisa digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme dalam jaringan tubuh manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi