Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Garis-garis di Leher, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@tanyarlfes
Tangkapan layar twit soal garis di leher
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kemunculan garis di leher tak jarang menjadi perhatian bagi sebagian orang. Meski tidak berbahaya, garis-garis di leher kerap mengganggu penampilan.

Pasalnya, kehadiran garis ini sering dianggap sebagai tanda penuaan. Anggapan serupa juga diungkap oleh akun Twitter ini, yang menanyakan cara menghilangkan garis di leher.

"Kalian tau ga cara hilangin garis di leher kaya gini? Padahal aku baru 22 udah punya garis leher dari kecil," tulisnya, Senin (24/4/2023).

Unggahan ini pun menarik perhatian warganet hingga menuai lebih dari 815.000 tayangan dan lebih dari 5.100 suka pada Sabtu (29/4/2023) malam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa penyebab garis di leher? Bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: Ramai soal Cleopatra dalam Neflix Diperankan Wanita Kulit Hitam, Bagaimana Aslinya?


Penyebab garis di leher

Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, garis-garis di leher seperti dalam unggahan merupakan bawaan.

Kondisi tersebut umumnya terjadi pada orang-orang dengan kulit relatif kering, kendur, dan sensitif.

"Sehingga garis-garisnya akan tampak lebih jelas," ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Dia pun menambahkan, penggunaan krim pelembap atau moisturizer dapat membantu menyamarkan garis-garis di leher.

"Dan memperbaiki tekstur kulitnya," lanjutnya.

Terpisah, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Umum Hermina Pandanaran Semarang, Retno Indrastiti, membantah bahwa garis leher atau horizontal neck line selalu disebabkan penuaan.

Bahkan menurut dia, pada zaman sekarang, terlalu sering melihat ke bawah karena bermain ponsel juga dapat menyebabkan pembentukan garis di leher.

"Tidak selalu. Anak-anak, remaja, dan dewasa muda bisa. Kalau karena penuaan biasanya ada keriput-keriputnya juga dan kulitnya kendor," terangnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Bukan hanya itu, Retno menambahkan, kehadiran garis di leher dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain:

Baca juga: Pakai Sunscreen atau Sunblock? Simak Tips Memilihnya

Cara mengurangi garis di leher

Selain menggunakan pelembap, Retno menyebut bahwa beberapa terapi dapat membantu mengatasi garis-garis di leher.

"Terapi bisa dilakukan macam-macam, tapi tidak ada yang memuaskan," kata dia.

Adapun terapi tersebut, yakni operasi plastik, serta filler atau tindakan untuk menghilangkan kerutan, garis halus, dan membuat kulit menjadi lebih kencang.

Bisa juga menggunakan metode radiofrekuensi, yaitu metode perawatan kulit dengan menggunakan alat yang disentuhkan ke kulit, dan terasa hangat seperti dipijat.

Sementara itu, dilansir dari Healthline, berikut beberapa cara mengurangi garis di leher lainnya yang dapat dicoba:

1. Coba serum vitamin C

Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang bagus untuk kulit. Bahkan, sebuah studi menunjukkan, vitamin ini dapat mengembalikan beberapa kerusakan akibat sinar UV.

Pengurangan kerutan menurut penelitian ini pun teramati terjadi dalam 12 minggu. Oleh karena itu, gunakan serum vitamin C setidaknya selama tiga bulan.

2. Pakailah tabir surya

Sebuah penelitian pada 2013 menemukan bahwa penggunaan tabir surya secara teratur dapat memperlambat tanda-tanda penuaan kulit.

Untuk itu, gunakanlah sunsreen atau sunblock dengan SPF minimal 30 setiap hari, dan pastikan untuk menggunakan ulang setiap dua hingga tiga jam kemudian.

3. Jangan merokok

Merokok adalah salah satu penyebab penuaan dini yang paling menonjol. Asap tembakau merusak kolagen, dan nikotin menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Dengan begitu, kulit akan mendapatkan lebih sedikit oksigen, sehingga terlihat lebih tua dan keriput.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi