Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Teori soal Atlantis, Salah Satunya Ditelan oleh Segitiga Bermuda

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/ Isabella Smith
Ilustrasi Atlantis
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Asal-usul Atlantis, benua hilang yang disebut memiliki peradaban utopis hingga kini masih menjadi misteri.

National Geographic menuliskan bahwa kisah Atlantis pernah diceritakan oleh Plato, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup pada tahun 427-347 SM.

Pada tahun 360 SM, Plato menggambarkan bahwa ada suatu kehidupan yang diisi manusia setengah dewa dan setengah manusia.

Mereka kemudian mendirikan Atlantis, menciptakan peradanan utopis, dan memiliki kekuatan angkatan laut yang hebat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah tersebut menyebar ke berbagai penjuru dunia, namun hingga kini belum diketahui secara pasti lokasi Atlantis berada.

Baca juga: Sinopsis Atlantis, Kisah Mantan Tentara dengan PTSD

Teori tentang Atlantis

Meskipun diselimuti tanda tanya, setidaknya ada 5 teori yang menjelaskan di mana Atlantis berada dan mengapa benua ini bisa hilang. Dilansir dari History, berikut ini teori tentang Atlantis.

1. Atlantis tenggelam ke lautan

Ignatius Donnelly, penulis buku Atlantis, the Antediluvian World (1882) berpendapat bahwa ada keterkaitan antara peradaban kuno dengan peradaban maju yang diyakini sebagai Atlantis.

Ia mengatakan, adanya penemuan pada peradaban kuno diturunkan oleh peradaban maju yang sudah ada sebelumnya.

Donnelly menilai, peradaban kuno tidak cukup canggih untuk mengembangkan penemuannya sendiri.

Dari situ, ia berasumsi bahwa Atlantis tenggelam ke lautan tepat di lokasi yang disebut Plato dan tenggelam sedalam beberapa ratus kaki.

Plato pernah menyebut bahwa Atlantis berada di luar Pilar Hercules, dua batu yang menandai pintu masuk ke Selat Gibraltar.

Baca juga: Sinopsis Atlantis: The Lost Empire, Perjalanan Milo Menemukan Atlantis

2. Atlantis adalah benua Antartika

Teori lain soal kemunculan Atlantis pernah dikemukakan oleh Charles Hapgood, penulis buku Earth's Shifting Crust (1958).

Ia mengatakan bahwa Atlantis adalah dunia yang "lebih beriklim" daripada Antartika yang dikenal sebagai wilayah terdingin di muka Bumi.

Hapgood menyebutkan, sekitar 12.000 tahun lalu kerak Bumi bergeser lalu menggusur benua yang menjadi Antartika dari lokasi yang lebih jauh ke utara daripada saat ini.

Namun, pergeseran yang tiba-tiba terjadi menghancurkan Atlantis dan kota megah mereka akhirnya terkubur di bawah lapisan es.

Teori Hapgood muncul sebelum dunia ilmiah memperoleh pemahaman penuh tentang lempeng tektonik.

Baca juga: 10 Tempat Impian dalam Cerita Sejarah Kuno dari Atlantis hingga Shangri-La

3. Karangan Plato semata

Kisah Atlantis yang hingga kini masih menjadi misteri memang dipercayai oleh sebagian orang sehingga mereka berspekulasi.

Tetapi, ada juga anggapan bahwa kisah Atlantis yang digambarkan Plato memiliki kehidupan utopis hanyalah karangan atau fiksi dari sang filsuf.

Orang yang skeptis dengan Atlantis menyebut Plato hanya mengisahkan peradaban ideal dan punya tujuan agar kisah kehancurannya menjadi peringatan tentang para dewa yang menghukum keangkuhan manusia.

Tidak ada catatan tertulis tentang Atlantis di luar Plato, termasuk di salah satu dari banyak teks lain yang bertahan dari Yunani kuno.

Terlepas dari kemajuan modern dalam oseanografi dan pemetaan dasar laut, tidak ada jejak peradaban yang tenggelam yang pernah ditemukan.

4. Atlantis ditelan Segitiga Bermuda

Seorang penulis di tahun 1970-an bernama Charles Berlitz pernah mengemukakan bahwa Atkantis adalah benua yang nyata.

Benua hilang tersebut berada di lepas pantai Bahama, namun tidak nampak lagi karena ditelan oleh Segitiga Bermuda.

Wilayah tersebut memang diliputi berbagai misteri karena kapal dan pesawat dilaporkan hilang ketika melintas di sana.

Orang yang percaya dengan teori Berlitz menduga, ada tembok dan jalan buatan manusia yang ditemukan di lepas pantai Bimini.

Namun, ilmuwan telah memeriksa struktur tersebut dan didapati temuan bahwa hal ini adalah formasi batuan pantai alami.

Baca juga: Sinopsis Film Aquaman, Jason Momoa Merebut Tahta Kerajaan Atlantis

5. Atlantis berada di Yunani

Teori lain soal Atlantis menyebutkan bahwa benua hilang ini berada di Kreta dan Thera (sekarang Santorini), Yunani.

Atlantis disebut-sebut sudah berkembang lebih dari 4.000 tahun yang lalu dengan peradaban Minoan yang dinamai dari Raja Minos.

Dulunya, wilayah tersebut diyakini sebagai peradaban besar pertama di Eropa dan orang Minoa membangung istana megah.

Mereka juga membangun jalan beraspal dan menggunakan bahasa tertusli linear.

Tetapi, pada puncak kekuasaan mereka, bangsa Minoa tiba-tiba menghilang dari sejarah.

Sejarawan percaya sekitar tahun 1600 SM terjadi gempa besar mengguncang pulau vulkanik Thera.

Gempa tersebut memicu letusan yang memuntahkan 10 juta ton batu, abu, dan gas ke atmosfer.

Tsunami yang mengikuti letusan juga cukup besar untuk melenyapkan kota-kota Minoa di seluruh wilayah tersebut.

Baca juga: Atlantis yang Hilang itu Kini Berada di Dubai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi