Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asiah Tewas Usai Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu, Pengamat: Ada Kelalaian Pemeliharaan dan Pengoperasian

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/Sony Herdiana
Ilustrasi Bandara Internasional Kualanamu Medan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pengamat Penerbangan Alvin Lie menyoroti lift Bandara Kualamamu, Deli Serdang, Sumatera Utara yang memakan korban.

Pasalnya, dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial, terlihat bahwa pintu lift bisa dibuka dengan paksa sebelum akhirnya seorang wanita keluar dan terjatuh.

"Seharusnya (pintu lift) tidak bisa buka pada lantai yang tidak ditentukan," kata Alvin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Dia menduga, ada indikasi masalah teknis pada lift tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Peristiwa ini jelas kelalaian pada pihak pengelola Bandara Internasional Kualanamu," tegasnya.

Mengacu pada standar pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan lift, Alvin berkata, seharusnya ada tombol alarm emergency dan intercom yang tersambung ke sentra kendali lift.

"Kecelakaan ini menunjukkan semua sistem yang berlapis-lapis itu tidak berfungsi atau tidak ada petugas yang merespons," jelas dia.

Baca juga: Kemenhub Buka Suara soal Temuan Jenazah di Bawah Lift Bandara Kualanamu


Bisa dipidana

Alvin mengatakan, kelalaian pihak pengelola Bandara Kualanamu yang menyebabkan kematian itu bisa ditindak lewat jalur hukum.

"Ini kelalaian yang menyebabkan kematian. Masuk ranah pidana," kata dia.

"Manajemen Kualanamu, yaitu kerjasama antara GRM (India) dengan anak perusahaan Angkasa Pura II harus bertanggungjawab sepenuhnya," imbuhnya.

Bahkan, Alvin mengatakan, pejabat dan petugas terkait wajib diproses hukum.

"Pejabat dan petugas yang terkait operasi, pemeliharaan, dan pengawasan lift wajib diperiksa sesuai perundang-undangan pidana yang berlaku karena kelalaian mereka menyebabkan kematian pengguna jasa bandara," terang Alvin.

Di sisi lain, Alvin mengimbau agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan audit keselamatan dan keamanan bandara tersebut.

Saat ini, Kemenhub telah melayangkan surat teguran kepada Bandara Kualanamu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi setelah hasil dari penyelidikan dari polisi sudah keluar dan diketahui penyebabnya.

Adapun lift yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (sisi kiri) dan lift yang berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan selama proses penyelidikan.

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Bandara Kualanamu

Konstruksi lift tidak memenuhi standar

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Publik Indonesia Trubus Rahadiansyah mengatakan, insiden wanita jatuh dari lift Bandara Kualanamu menunjukkan rendahnya keamanan dari lift bandara tersebut.

"Jadi itu konstruksi lift-nya, saya melihat sebenarnya tidak memenuhi standar keamanan," ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Menurut Trubus, seharusnya pintu lift bandara tersebut tidak bisa dibuka dengan mudah.

"Kalau pun bisa dibuka, itu juga ada standar keamanannya," ujarnya.

Trubus mengambil contoh Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang yang sama-sama memiliki dua pintu namun lebih aman karena pintu tertutup rapat.

"Kalau yang (Bandara) Kualanamu ini minim, malah bisa jadi enggak ada karena orang jatuh pun tidak diketahui,"

Di sisi lain, insiden wanita terjatuh dari lift Bandara Kualanamu juga menunjukkan bahwa pihak pengelola bandara lalai.

"Yang harus memberikan pengamanan itu kan pihak pengelola. Kalau ini kan menunjukkan manajemen pengelola yang buruk. Dan itu harus ada tanggung jawab hukum!" tandas Trubus.

Sebelumnya, Head of Corporate Communication Bandara Kualanamu Dedi Al Subur menyatakan menemukan jenazah perempuan di bahwa lift usai mengendus bau busuk.

Diberitakan Kompas.com (28/4/2023), jenazah itu teridentifikasi bernama Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43), warga Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumut.

Sinta terekam CCTV menaiki lift pada Senin (24/4/2023) pukul 20.26 WIB.

Dia terlihat panik saat pintu lift tidak terbuka dan tak menyadari bahwa pintu lift di belakangnya sudah terbuka.

Korban sempat menelepon seseorang dan berusaha memencet tombol lift sebelum akhirnya membuka paksa pintu lift.

Setelah pintu terbuka, korban tidak memperhatikan jalan yang ada di depannya sehingga akhirnya terjatuh di lorong kecil lift.

Jasadnya ditemukan tiga hari kemudian, Kamis (27/4/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi