Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Batik Air soal Mesin Pesawat Berasap Bikin Panik Penumpang

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Twitter @Heraloebss
Video penumpang batik Air rute jakarta-Deli Serdang enggan terbang usai mendengar suara mesin pesawat mengongong pada Kamis (20/4/2023) lalu.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan penumpang dan pramugari berdebat soal mesin pesawat yang disebut mengeluarkan asap sebelum terbang, beredar di media sosial. 

Dalam video yang diunggah akun Twitter ini terdengar suara mesin pesawat dan penumpang yang menyebut mesin pesawat berasap sehingga merasa takut terbang.

Awak kabin sempat memberikan penjelasan bahwa kondisi tersebut merupakan hal yang normal saat pesawat dalam peresiapan untuk terbang. 

"Jadi semuanya harap ibu telepon genggamnya dimatikan. Jangan ada yang memviral-viralkan karena kita mau berangkat," kata salah satu awak kabin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebutkan, peristiwa itu terjadi pada pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6842 rute Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Kualanamu, Deli Serdang pada Kamis (20/4/2023) lalu.

Baca juga: Viral, Video Pesawat Batik Air Keluarkan Asap, Ini Penjelasan Maskapai

Penjelasan Batik Air

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengonfirmasi bahwa terjadi gangguan pada penerbangan Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kualanamu pada Kamis (20/4/2023) lalu.

Ia mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan ID 6842 yang menggunakan Airbus 320-200 dijadwalkan berangkat pukul 19.00 WIB.

Namun, ada gangguan teknis yang membutuhkan waktu untuk pengecekan dan perbaikan sehingga pesawat tidak jadi diberangkatkan.

"Setelah pilot berkoordinasi dengan teknisi, diputuskan pesawat tidak dapat diberangkatkan," kata Danang kepada Kompas.com, Minggu (30/4/2923).

Soal mesin pesawat yang disebut berasap

Lebih lanjut, Danang menerangkan hal yang sebenarnya terjadi pada Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6842 sehingga mesin pesawat terdengar bising. 

Terkait suara bising dan mesin yang disebut berasap tersebut, Danang menjelaskan, hal itu berasal dari Ground Turbine Compressor (GTC) yang terdengar bising dan keras. 

"Suara terdengar dari GTC pada pesawat terutama ketika berada di dekat mesin pesawat atau sekitar area penumpang. Karena adanya proses penghisapan dan proses peningkatan tekanan udara yang dilakukan oleh GTC," tambah Danang.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Pesawat Batik Air Ngamuk karena AC Mati, Maskapai Jelaskan Penyebabnya

 

Cara kerja GTC

Danang juga menjelaskan bahwa GTC bekerja dengan cara memasok udara segar ke dalam kabin pesawat menggunakan turbin.

Turbin diputar dengan kecepatan tinggi dan proses ini mengeluarkan suara bising karena pergerakan turbin yang cepat.

"Menghasilkan suara frekuensi tinggi. GTC menggunakan komponen mekanis lainnya, seperti compressor dan gearbox yang menghasilkan suara bising dan keras," imbuh Danang.

Walau terdengar bising, ia memastikan bahwa GTC dan mesin pesawat lainnya sudah dirancang dan diuji secara ketat.

Tujuannya untuk memastikan bahwa suara yang dihasilkan tetap berada dalam batas aman dan tidak menyebabkan gangguan atau bahaya bagi penumpang dan awak pesawat.

Baca juga: Batik Air Terbang dari Jakarta ke Kunming China Mulai 19 April 2023

Kata pengamat penerbangan

Terkait video penumpang Batik Air tidak mau terbang usai mendengar suara mesin pesawat mengongong, pengamat penerbangan Chappy Hakim menyebut hal ini bisa mengindikasikan masalah.

"Kalau sampai penumpang protes berarti memang ada sesuatu yang salah. Kalau cuman 1-2 penumpang mungkin dia jarang terbang. Tapi, kalau semua protes enggak mau terbang mendengar suara itu, saya pastikan ada yang salah," kata Chappy kepada Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Chappy menyampaikan bahwa suara mesin pesawat yang didengar penumpang memang tidak biasa sehingga mereka protes.

Baca juga: Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Bunyi GTC

Chappy juga menuturkan, pesawat dapat mengeluarkan suara yang keras karena keberadaan GTC, ground power turbine, atau ground power unit.

Perangkat tersebut adalah mesin kecil yang membantu sistem di dalam pesawat.

"Itu betul (penjelasan Batik Air). Cuman kalau dia (GTC) bunyi belum jalan mau take off itu oke. Tapi kalau udah mau take off, bunyinya pada mau ke runway, dan semua penumpang protes berarti memang ada yang salah," ujarnya.

Ia mengatakan, masalah pada pesawat bisa saja terjadi karena faktor pandemi Covid-19 yang terjadi selama beberapa tahun ke belakang.

Kondisi tersebut menyebabkan banyak pesawat tidak digunakan sehingga muncul masalah saat harus melayani tuntutan penumpang yang kini mulai melonjak.

"Karena 2,5 tahun (pandemi) itu panjang, ada pesawat yang dongkrok terus mereka tiba-tiba sekarang harus memenuhi tuntutan penumpang. Dalam persiapan itulah bisa terjadi hal-hal seperti itu," ungkapnya.

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi