Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Masinis Kereta Api Selalu Menunjuk ke Arah Depan?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Nur Iman (32), masinis Kereta Api Indonesia (KAI) yang selalu bertugas saat mudik, dan tidak pernah kumpul dengan keluarga pada hari Lebaran.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Video tindakan masinis Kereta Api (KA) berkali-kali menunjuk saat bertugas viral di media sosial, TikTok.

Video itu diunggah oleh akun ini, Sabtu (29/4/2023). 

Dalam video tersebut, seorang warganet menanyakan alasan masinis KA kerap menunjuk.

"Mau nanya itu maksud nunjuk gitu kenapa yah?" tanya warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Senin (1/5/2023), video tersebut telah disukai hingga 9,2 juta pengguna Tiktok dan dikomentari 2.936 warganet.

Lantas, apa alasan masinis KA selalu menunjuk ke arah depan?

Baca juga: Viral, Video Naik KA Siantar Ekspres Disebut seperti Kereta Tahun 1980-an, Ini Kata KAI

Penjelasan KAI

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tindakan menunjuk yang dilakukan masinis KA itu disebut "tunjuk-sebut".

"Tunjuk-sebut merupakan prosedur keselamatan kerja untuk menghindari kesalahan dengan menunjuk indikator penting sembari menyebutkan statusnya," ucapnya kepada Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Mulanya, prosedur ini kerap dijumpai di Jepang. Kemudian diadaptasi oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Gerakan tunjuk-sebut itu dilakukan dengan cara menunjuk dan menyebut status indikator.

Gerakan ini tak hanya dilakukan oleh masinis KA, tetapi juga petugas KAI seperti kondektur, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), dan petugas penjaga perlintasan.

"Ini merupakan bgian dari komitmen KAI untuk selalu memastikn dan mewujudkan keamanan serta keselamatan perjalann kereta api," ungkap Joni.

Baca juga: Penjelasan KAI soal Harga Tiket Kereta Disebut Lebih Mahal dari Pesawat

Bantu jaga konsentrasi

Di sisi lain, gerakan tunjuk-sebut juga membantu menjaga konsentrasi para petugas.

"Gerakan menunjuk dan menyebutkan status indikator membantu menjaga konsentrasi petugas dengan mengaktifkan otak, mata, tangan, mulut, dan telinga sekaligus," jelas Joni.

Penelitian yang dilakukan oleh Railway Technical Research Institute pada 1994 menyimpulkan, gerakan tunjuk-sebut dapat mengurangi kesalahan hingga 85 persen saat melakukan kegiatan sederhana.

Gerakan tunjuk-sebut ini memiliki banyak makna yang berkaitan dengan rambu-rambu lalu lintas KA.

"Di antaranya memastikan setiap rambu-rambu yang akan dilalui masinis tersebut sudah benar," terang Joni.

Baca juga: Viral, Video Remaja Coret-coret Bodi Argo Parahyangan, Ini Kata KAI

Awal mula prosedure "tunjuk-sebut"

Diberitakan oleh Atlas Obscura, prosedur tunjuk-sebut di Jepang dikenal dengan shisa kanko.

Gerakan ini dilakukan petugas KA untuk mencegah kesalahan.

Caranya dengan melakukan gerakan fisik dan vokalisasi.

Mulanya, sistem tunjuk-sebut dikembangkan oleh Biro Administrasi Kereta Api Kobe yang sudah tidak berfungsi pada awal abad ke-20.

Cara ini kerap dikenal sebagai sistem yang konyol dan tidak sesuai dengan pekerja di Barat.

Namun, faktanya, gerakan tunjuk-sebut diketahui dapat mengurangi kesalahan kerja hingga 85 persen.

Baca juga: Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Disebut Bunuh Diri dengan Tabrakkan Diri ke Kereta, Kompolnas: Polisi Juga Manusia Biasa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi