Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Dua Kereta Api Berhadapan Disebut "Nikahan", Ini Kata KAI

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/@imamjr5683
Tangkapan layar video yang merekam dua kereta api berlawanan arah di jalur tunggal
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Video yang merekam dua kereta api berlawanan arah di sebuah jalur tunggal disebut seperti "sedang nikahan", ramai di media sosial.

Diunggah oleh akun TikTok ini, Jumat (28/4/2023), pengunggah mengatakan bahwa fenomena kereta api menikah ini merupakan langka.

"Kereta api nikah fenomena langka yg terjadi," tulis pengunggah.

Tampak dalam video yang direkam dari permukiman sebelah rel, sebuah kereta api melintas pelan di jalur tunggal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di seberangnya, masih di jalur yang sama, terlihat sebuah kereta api lain dalam kondisi tidak bergerak.

Disaksikan sejumlah warga sekitar, petugas yang berdiri di tengah dua kereta api saling berhadapan ini tampak memberikan kode tertentu.

Komentar warganet

Video ini pun menarik perhatian warganet hingga menuai lebih dari 3,3 juta tayangan, 124.000 suka, dan 590 komentar pengguna pada Senin (1/5/2023) siang.

Beberapa warganet mengatakan, dua kereta api tersebut tengah dilakukan proses penggandengan.

"Kayanya ini gandeng lokomotif deh," kata akun @syiratal***.

Namun, tak sedikit pula yang berpendapat bahwa rekaman dua kereta dalam satu jalur tersebut terlihat seperti tragedi Bintaro pada 1987 silam.

"Wah ini kalo kenceng bintaro part 2 si," komentar akun @okt***the***17.

"Kalo kenceng bisa sma kejadian yg di Bintaro," tulis akun @n***_jami***.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan KA Terparah yang Tewaskan 156 Orang


Bagian dari proses langsir

Saat dikonfirmasi, VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, rekaman video yang beredar merupakan bagian dari proses operasional kereta api yang bernama langsir.

Menurut Joni, langsir adalah proses menyusun, menggandengkan, menggabungkan, atau memindahkan lokomotif maupun gerbong kereta api.

"Ini bisa terlihat dari adanya petugas langsir yang mengarahkan pergerakan lokomotif sesuai aturan langsir yang berlaku, seperti proses buka dan tutup kunci bumper sambungan lokomotif," ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Joni menambahkan, proses langsir dapat dilakukan di wilayah jalur stasiun atau jalur rel lainnya, tergantung kebutuhan operasional kereta api.

Adapun kata langsir, merupakan serapan dari bahasa Belanda, yakni rangeer.

"(Artinya) perpindahan jalur terutama diperlukan untuk memisahkan, merangkaikan, maupun memindahkan rangkaian kereta, gerbong, dan lokomotif," lanjutnya.

Baca juga: Ramai soal Syukuran Bersama Lokomotif Kereta Api, Ada Apa?

 

Dipandu juru langsir tersertifikasi

Lantaran proses langsir membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus agar dapat berlangsung dengan aman, maka kegiatan ini pun dipandu oleh seorang petugas yang disebut juru langsir.

Joni menerangkan, juru langsir dapat turun langsung jalur depo aias jalur bengkel perbaikan dan perawatan kereta api, maupun jalur-jalur lain di stasiun.

Tujuannya, yakni untuk memandu rangkaian kereta api yang dilangsir olehnya.

"Tentunya kegiatan ini dilakukan oleh petugas yang sudah tersertifikasi dan telah melalui berbagai pelatihan serta uji kompetensi," jelas Joni.

Dia pun menegaskan, KAI berkomitmen untuk selalu memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.

"Dengan melakukan kegiatan operasional berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi