Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal 5 Kebiasaan Tidur Wanita yang Dianggap Membahayakan, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Kebiasaan tidur wanita yang dianggap berbahaya, apa saja?
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Unggahan yang menyebutkan beberapa kebiasaan wanita saat tidur dapat membahayakan, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun TikTok ini pada (4/14/2023).

Dalam video tersebut, pengunggah menyebutkan ada lima kebiasaan wanita yang menurut dokter bisa membahayakan kesehatan, yakni:

  1. Ketika tidur dalam keadaan rambut terikat: Menggangu pengaliran darah.
  2. Ketika tidur rambut masih basah: Menyebabkan sakit kepala dan masuk angin.
  3. Ketika tidur hp dekat sekali dengan kamu: Gelombang HP membahayakan kesehatan kamu.
  4. Dalam keadaan pakai make up: Menyebabkan kerusakan kulit.
  5. Ketika tidur masih pakai bra: Mengganggu pengaliran darah.

"Hayo siapa yang masih kaya gini pola tidur nya...?," tulis pengunggah.

Hingga Senin (1/5/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 4,3 juta kali, disukai lebih dari 170.000 dan telah mendapatkan 2.496 komentar dari warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah lima kebiasaan tidur wanita di atas dapat membahayakan kesehatan?

Penjelasan dokter 

Berikut penjelasan dokter terkait lima kebiasaan tidur wanita dapat membahayakan kesehatan tersebut:

1. Tidur dalam keadaan rambut terikat bisa menggangu aliran darah

Dokter sekaligus Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, Andreas Prasadja menyampaikan, tidur dalam keadaan rambut diikat sebenarnya dibolehkan asal orang tersebut tetap merasa nyaman dan tidak terlalu sering.

Selain itu, ia juga menyarankan saat mengikat rambut agar tidak terlalu kencang.

"Tidak masalah asalkan dia merasa nyaman dan mengikatkan tidak terlalu kencang," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (1/5/2023).

2. Tidur dengan rambut basah bisa membuat sakit kepala 

Kedua, terkait dengan tidur dalam keadaan rambut basah yang dikatakan dapat menyebabkan sakit kepala, Andreas mengungkapkan pusing saat bangun tidur biasanya disebabkan karena kualitas tidur yang kurang baik.

"Biasanya, bila seseorang merasa pusing ketika bangun tidur, mungkin karena tidurnya yang kurang. Jadi tidak dikarenakan rambut basah," ungkapnya.

Namun, disarankan untuk mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum tidur agar tidak membuat rambut menjadi berketombe.

Selain itu, ia mengatakan bahwa tidur dengan rambut basah bisa merusak rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok.

Baca juga: Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati, Lebih Baik yang Mana?

3. Tidur dekat dengan ponsel berbahaya bagi kesehatan

Andreas mengungkapkan, penggunaan ponsel berkaitan dengan tidur, bukan terkait dengan masalah radiasinya.

Menurutnya, yang menjadi masalah adalah cahaya biru yang dikeluarkan oleh monitor ponsel dan kemudian dibaca oleh otak sebagai siang hari.

"Otak kita akan membaca sinar biru tersebut sebagai siang hari, sehingga ada kesalahan sinyal. Dalam artian, otak kita yang seharusnya bisa mengenali pola siang dan malam jadi kacau," kata dia.

"Ini semacam polusi cahaya yang dapat menggangu irama sirkadian harian manusia," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Penyebab Sesak Napas Saat Tidur, Simak Pertolongan Pertama dan Pencegahannya!

Ia menjelaskan, setiap makhluk hidup memiliki masa atau waktu untuk aktif maupun kurang aktif yang dikendalikan oleh sitem sirkadian tersebut, terutama Nukleus suprakiasmatik (SCN).

Nukleus suprakiasmatik letaknya persis di atas saraf mata, sehingga peka sekali terhadap cahaya.

"Penggunaan ponsel menjelang tidur sepanjang ada blue light screen atau cahaya biru dari layar ponsel tersebut akan mengurangi efek dari Nukleus suprakiasmatik," ucapnya.

Selain itu, Andreas juga menyampaikan untuk tidak meletakkan ponsel berada terlalu dekat dengan tubuh mereka ketika tidur.

Meskipun ponsel sudah dalam keadaan tidak dimainkan, namun ponsel memilik paparan radiasi yang berbahaya bagi tubuh.

4. Tidur masih menggunakan make up menyebabkan kerusakan kulit

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Umum Hermina Pandanaran Semarang, Retno Indrastiti mengatakan, tidur menggunakan make up atau kosmetik dapat menyebabkan kerusakan pada kulit wajah.

Ia menyampaikan, hal tersbut terjadi karena pori-pori kulit saat menggunakan make up akan tertutup dan bisa memicu komedo serta infeksi, seperti perandangan dan jerawat.

"Sebenarnya bukan masalah tidur atau tidak, tapi lamanya kosmetik nempel dikulit wajah. Kosmetik tersebut dapat menyebabkan sumbatan pori-pori bisa hingga menjadi jerawat atau aging," ujarnya.

Selain jerawat, kebiasaan tidak menghapus make up sebelum tidur bisa menyebabkan wajah terlihat kusam, penuaan dini, dan menyebabkan struktur kulit rusak.

Baca juga: Apakah Mimpi Bisa Dikendalikan Sesuai Keinginan? Ini Kata Dokter Spesialis Tidur

5. Tidur menggunakan bra menganggu aliran darah

Dokter spesialis jantung di Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Habibie Arifianto menjelaskan bahwa tidur dengan menggunakan bra tidak berkaitan dengan aliran darah dalam tubuh.

Hal tersebut dikarenakan sirkulasi darah sentral (jantung dan pembuluh darah besar) berada di rongga dada.

"Rongga dada terlindungi oleh tulang iga dan otot dinding dada, sehingga penggunaan bra pada saat tidur tidak akan mengganggu peredaran darah," jelasnya secara terpisah.

Ia menyampaikan, pembuluh darah yang mensuplai payudara juga tidak akan terganggu peredarannya.

Ini karena, pembuluh darah tersebut merupakan end artery/pembuluh darah organ akhir, sehingga diameter cenderung lebih kecil dan terdapat bantalan lemak payudara yang membuat aliran pembuluh darah tidak terganggu walaupun ada penekanan dari bra.

"Penggunaan bra yang terlalu kencang biasanya akan menimbulkan injury (cedera) di area kulit dan jaringan ikat dibawah kulit," tandasnya.

Baca juga: Kebiasan Makan Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur, Ini Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi