Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mumi Ramses II yang Hidup 3.000 Tahun Lalu Ternyata Punya Paspor, Bagaimana Ceritanya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi Mumi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Mumi dari Ramses II mempunyai sejenis paspor layaknya warga masyarakat dunia pada umumnya untuk keperluan bepergian ke luar negeri.

Hal itu terjadi pada tahun 1976, sekitar hampir 3.000 tahun setelah ia meninggal.

Ramses II atau bisa dipanggil dengan Ramses Agung adalah Firaun ketiga dari dinasti ke-19 Mesir Kuno.

Lalu bagaimana ceritanya Ramses II mempunyai paspor?

Baca juga: Peneliti Temukan 2.000 Mumi Kepala Domba Jantan di Kuil Ramses II, untuk Apa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeluarkan resmi oleh Mesir

Dilansir dari HeritageDaily, paspor Ramses II tersebut merupakan paspor resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Mesir.

Kejadian itu bermula pada 1975, ketika dokter Perancis yang bernama Maurice Bucaille mempelajari mumi dari Firaun yang dianggap paling kuat di “Kerajaan Baru” Mesir Kuno itu.

Mumi Ramses II sendiri ditemukan pada tahun 1881, dan sekarang dipajang di Museum Barang Antik Mesir.

Bucaille mengatakan, mumi tersebut terancam oleh jamur dan membutuhkan perawatan segera untuk mencegah pembusukan total.

Oleh sebab itu, pemerintah Mesir di tahun itu berencana melakukan pengobatan radiasi sebagai pencegahan tumbuhnya jamur tersebut di Paris, Perancis.

Namun sayang, undang-undang Perancis menetapkan bahwa untuk masuk dan menggunakan transportasi melalui negara tersebut dibutuhkan paspor yang masih berlaku. 

Untuk mematuhinya, pemerintah Mesir mengeluarkan paspor bagi Sang Firaun yang pernah memimpin Mesir Kuno selama 67 tahun itu.

Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi Berlapis Emas Tertua di Mesir

Diterbangkan ke Perancis

Kemudian pada 1976, seperti dilansir dari NewYorkPost, mumi itu diterbangkan ke Paris dari Kairo dan diawasi oleh kepala kurator Louvre yang bernama Chritiane Desroche-Noblecourt dan seorang egiptologi.

Mumi itu diterbangkan oleh pesawat militer Perancis dan mendarat di Bandara Le Bourget.

Ramses II dibawa ke laboratorium steril yang dirawat khusus di Paris Ethnological Museum untuk diteliti oleh Prof Pierre-Fernand Ceccaldi, kepala forensik ilmiah Criminal Identification Laboratory of Paris.

Selama penelitian, Ceccaldi menemukan bahwa bagian rambut dari Ramses II terawetkan secara sempurna.

Hal ini membuka sejumlah data baru, seperti pigmen Sang Firaun ternyata berambut merah (ginger hair) cymnotriche leucoderma.

Di mana artinya, dia adalah orang berkulit putih dengan rambut merah yang bergelombang.

Baca juga: Mengenal 10 Dewa dan Dewi Mesir Kuno yang Paling Populer

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi