Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Sosok Karl Lagerfeld di Balik Tema Met Gala 2023?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/JOEL SAGET
Perancang busana asal Jerman Karl Lagerfeld berpose di samping foto dirinya bersama kucingnya, Choupette pada 7 Februari 2014. Foto tersebut dipasang di ruang kerjanya di Chanel di Pantin, kawasan di luar Paris, Perancis.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Met Gala 2023, acara mode akbar tahunan digelar di Metropolitan Museum of Art, New York City, AS, Selasa (2/5/2023). 

Deretan pesohor dunia terlihat memadati karpet merah Met Gala 2023 mulai pukul 19.00 malam waktu setempat atau jam 06.00 WIB. Mereka antara lain Rihanna, Cardi B, Jenna Ortega, Bad Bunny, hingga Jennie Blackpink.

Met Gala merupakan ajang mode di mana orang-orang yang hadir di sana harus mengenakan pakaian sesuai tema yang ditentukan. Biasanya, tema ini dibuat untuk menghormati suatu konsep mode atau seseorang.

Tahun ini, Met Gala 2023 mengangkat tema "Karl Lagerfeld: A Line of Beauty" untuk menghormati desainer arl Lagerfeld yang meninggal dunia pada tahun 2019 di usia 85 tahun.

Baca juga: Sejarah Met Gala yang Tiketnya Mencapai Miliaran Rupiah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Siapa itu Karl Lagerfeld?

Dilansir dari Britannica, Karl Otto Lagerfeld lahir di Hamburg, Jerman pada 10 September 1933.

Ia merupakan perancang busana dan fotografer Jerman yang dikenal sebagai ahli kreatif di balik perkembangan merek mode Chanel.

Lagerfeld terjun pertama kali ke dunia mode pada 1950-an setelah melihat peragaan busana Dior yang menumbuhkan minatnya dalam mendesain.

Ia kemudian pindah ke Paris, Perancis pada 1952. Dua tahun kemudian, ia memenangkan hadiah pertama untuk desain mantel Penghargaan Woolmark Internasional, Perancis.

Tahun berikutnya, ia mulai bekerja profesional sebagai desainer di bawah Pierre Balmain.

Sekitar pertengahan tahun 60-an, Lagerfeld menjadi desainer lepas untuk berbagai perusahaan termasuk Chloé, Krizia, Valentino, dan pembuat sepatu Charles Jourdan. Tahun 1967 ia menjadi direktur konsultan untuk merek Italia, Fendi.

Pada 1983, Lagerfeld memproduksi koleksi couture atau pakaian dengan rancangan tingkat tinggi pertamanya untuk Chanel. Setahun kemudian, dia meluncurkan labelnya sendiri.

Sejak saat itu, Lagerfeld menjadi salah satu desainer mode yang populer sepanjang abad ke-20 dan 21.

Sayangnya, ia meninggal dunia di American Hospital of Paris di Neuilly-sur-Seine, Perancis, pada 19 Februari 2019 dalam usia 85 tahun. Ia dikabarkan meninggal setelah kesehatannya memburuk akibat kanker pankreas.

Baca juga: Sejarah Paris Fashion Week, Pekan Mode Dunia yang Diadakan sejak 1973

 

Kontroversi Karl Lagerfeld

CBS News melaporkan, Karl Lagerfeld tidak hanya dikenal sebagai desainer. Ia juga banyak mendapatkan sorotan berkat komentarnya yang tidak pantas dan menyinggung.

Lagerfeld termasuk orang yang mendukung diet dan secara terbuka mengkritik orang-orang yang tubuhnya dianggap tidak ideal, seperti sebelumnya penyanyi Adele.

Dalam bukunya berjudul The Karl Lagerfeld Diet, ia menuliskan pakaian dirancang untuk laki-laki yang sangat kurus. Menurutnya, mode juga motivasi paling sehat untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, ia juga berkomentar misoginis atau merendahkan wanita. Lagerfeld menyebut gerakan #MeToo yang dibuat wanita korban kekerasan sebagai hal yang memuakkan.

Baca juga: Fesyen Berkelanjutan, Hobi Ratu Victoria hingga Desainer Masa Kini

Tujuan Met Gala

Terlepas dari kontroversinya, Karl Lagerfeld memang memiliki hubungan dekat dengan acara Met Gala.

Pada 2005, Met Gala mengambil tema "The House of Chanel" yang disponsori oleh merek tersebut.

Lagerfeld bekerja mengadakan Met Gala 2005 bersama Anna Wintour pemimpin redaksi Vogue sekaligus pembawa acara ini dan aktris Nicole Kidman.

LX News menyebut, Met Gala merupakan ajang mode yang bertujuan untuk penggalangan dana bagi Metropolitan Museum of Art's Costume Institute di Manhattan.

Museum ini memiliki koleksi lebih dari 33.000 pakaian, perhiasan, dan aksesori untuk mendokumentasikan mode dari tahun 1400-an hingga sekarang.

Selebritas yang ingin datang ke Met Gala harus merogoh kocek hingga 50.000 dollar AS atau Rp 735 juta. Selain itu, bisa juga dengan menyumbangkan 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14,7 miliar ke museum.

Perusahaan mode ternama bahkan membeli undangan seharga 300.000 dollar AS atau Rp 4,4 miliar. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi