Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Diguyur Hujan Deras Beberapa Hari Terakhir Usai Suhu Tinggi, Ini Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/J LLOA
Ilustrasi banjir.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Belakangan, hujan deras mengguyur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya.

Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat adanya empat titik banjir akibat hujan deras pada Senin (1/5/2023).

Empat titik tersebut adalah Underpass kentungan, Jalan Magelang atau utara selokan Mataram, Ringroad Selatan, dan Timur Pasar Pasty Dongkelan.

Video banjir yang melanda beberapa titik di DIY juga banyak beredar di media sosial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun @merapi_uncover, misalnya, melaporkan genangan banjir setinggi lutut orang dewasa di area Ringroad Selatan Yogyakarta.

Kendati demikian, banjir itu telah surut tak lama setelah hujan reda.

Baca juga: 19 Kecelakaan Laut Terjadi di DIY Selama Libur Lebaran, Ada 3 Korban Meninggal Dunia


Hujan deras di DIY ini terjadi setelah adanya suhu panas yang melanda daerah tersebut dalam beberapa hari sebelumnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengatakan, potensi hujan di DIY masih cukup tinggi, khususnya pada siang dan sore hari.

Menurutnya, hujan ini disebabkan oleh proses konvektif atau pemanasan di pagi dan siang hari.

"Ini didukung dengan uap air yang cukup tinggi, ketika profil vertikal kelembapan udara berada di kisaran lebih dari 70 persen," kata Warjono kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Ia menjelaskan, pola siklonik di selatan Jawa juga menyebabkan adanya perlambatan massa udara di DIY.

Baca juga: Libur Lebaran, Okupansi Hotel di DIY Lesu Dibandingkan Tahun Lalu

Hal ini mendukung pertumbuhan awan yang cukup signifikan pada siang hingga sore hari terutama di utara DIY.

Akibat kondisi ini, potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih cukup tinggi di beberapa daerah.

Daerah tersebut adalah Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara.

"Masyarakat diharapkan masih tetap mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi di wilayah DIY dalam beberapa hari ke depan," jelas dia.

Warjono menuturkan, sebagian besar wilayah DIY baru memasuki awal musim kemarau pada dasarian 1 bulan Mei 2023.

Karenanya, potensi hujan masih berpotensi mengguyur wilayah DIY.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi