Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Sederhana Mengatasi Insomnia pada Lansia, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/amenic181
ilustrasi cara mengatasi insomnia pada alansia.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Insomnia adalah kondisi di mana seseorang mengalami gejala sulit tidur. Ini menyebabkan berkurangnya energi, bahkan bisa berpengaruh terhadap kesehatan.

Seseorang dapat mengalami insomnia jangka pendek (akut) yang berlangsung selama berhari-hari atau beberapa minggu.

Namun, beberapa orang bisa mengalami insomnia jangka panjang (kronis) selama satu bulan atau bahkan lebih lama.

Gejala insomnia bisa berbeda-beda, mulai dari kesulitan untuk memulai tidur, tidak dapat mempertahankan tidur, hingga bangun terlalu cepat dan tidak dapat tidur kembali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Lansia Cenderung Lebih Mudah Mengalami Insomnia? Berikut Alasannya

Penyebab insomnia pada lansia

Diketahui, orang tua atau lansia memiliki kecenderungan lebih rentan mengalami insomnia.

Hal ini bisa disebabkan karena mereka memiliki lebih banyak gangguan komorbiditas atau penyakit bawaan, atau juga karena mengonsumsi obat-obat tertentu.

Penuaan juga dikaitkan dengan sejumlah perubahan dalam kontinuitas tidur. Banyak lansia yang mengalami kesulitan tidur, susah nyenyak, atau bangun terlalu dini.

Dilansir Mayoclinic, insomnia menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Beberapa alasan atau faktor yang memengaruhinya adalah sebagai berikut:

Baca juga: 7 Penyebab Insomnia yang Sering Disepelekan, Apa Saja?

Cara meminimalisir insomnia di usia tua

Secara umum, untuk dapat meminimalisir gejala insomnia bagi lansia adalah dengan berfokus pada pola tidur yang baik dan menciptakan kamar tidur yang kondusif

Dilansir dari laman Sleepfoundation, berikut beberapa cara sederhana untuk meminimalisir gejala insomnia pada lansia:

1. Kontrol rangsangan

Cara ini berakar pada gagasan bahwa seseorang akan mudah tidur ketika mereka lelah.

Ketika seseorang berada di tempat tidur selama 20 menit tanpa tertidur, mereka harus bangun dan menyibukkan diri sampai merasa lelah lagi.

Selain itu, mereka harus menghindari tidur siang dan berkomitmen untuk bangun pada waktu yang sama setiap pagi.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Sirsak: Cegah Insomnia, Kanker, dan Asam Urat


2. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif untuk penderita insomnia dapat membantu lansia menunjukkan dengan tepat sikap negatif dan persepsi mereka yang salah tentang tidur.

Persepsi tersebut kemudian diganti dengan pola pikir yang lebih informatif dan positif.

3. Terapi cahaya terang

Bagi lansia yang tidur dan bangun relatif lebih awal, paparan cahaya terang di malam hari dapat membantu mereka tetap terjaga sedikit lebih lama sehingga akan tertidur di lain waktu.

Baca juga: 7 Tanaman yang Bisa Mengundang Kantuk, Cocok untuk Penderita Insomnia

4. Membatasi waktu tidur

Banyak pasien insomnia diinstruksikan oleh dokter untuk membatasi waktu mereka di tempat tidur setiap malam, sampai efisiensi tidur mereka membaik.

Efisiensi tidur didefinisikan sebagai rasio antara waktu tidur dan waktu terjaga di tempat tidur setiap malam.

Begitu seseorang dapat tidur setidaknya 90 persen dari waktu yang mereka habiskan di tempat tidur, mereka dapat memulai untuk tidur lebih awal.

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Kekenyangan Justru Bikin Ngantuk ?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi